IDM 6.21 Build 19 Full Final Terbaru + Repack Tanpa Aktivasi

Piyuuuhh, Terbaru lagiii IDM nya !! Seruputt Lah.
Aku Sih yeess sama IDM 6.21 Build 19 terbarunya , :p :v
ini software bisa bikin kecepatan download jadi lebih ngebut ketimbang pake unduhan bawaan browser.Persiapan jam kalong , download file Gajah bersama IDM tercintaah :v . Are You ready ,? rampook nooh gan IDM nya
Apa yang baru di IDM 6.21 Build 19
(Released: Jan 26, 2015
o    Resolved compatibility issues with some applications
Fixed bugs
========================================
=> Langkah resume download dengan IDM
IDM 6.21 Build 19 Silent install Tanpa Aktivasi
( Tanpa registrasi , Install langsung full version )
Preactivated
Perhatikan Cara Install ( Extract File RAR nya ) Wajiiib !!
Size : 5 Mb
=> IDM 6.21 Build 19 Install Langsung Full ( Silent Install )
=> Patch
Password : 
IDM 6.21 Build 19 Full Final Terbaru + Repack Tanpa Aktivasi

Langkah Aktivasi 
o    Install IDM nya, kemudian Exit apabila muncul Fake Serial number
o    Exit juga Di System TRY ( tanda panah ke atas deket Jam/bendera Pojok )
o    Buka Folder Patch
o    klik kanan Patch.exe , pilih run as administrator
o    Lalu klik tombol ” Patch “
o    Isi kolom dengan nama :
kuyhAa & android19.com  ( ada 2 Kali ngisi)
o    Selesai
o    Wajib !!Copy Juga “ IDMGrHlp.exe ” ke :
C:Program Files (x86)Internet Download Manager
o    Jalankan IDM nya Apabila di About nya masih Unregistered
o    Silahkan restart komputer
o    Done
o    salam luar biasa
Atau Bisa juga aktivasi dengan cara buka folder Crack, copy isinya dan paste ke
C:Program Files (x86)Internet Download Manager
Size : 6 Mb
Via Id-Share19
Via Datafilehost
=============================================
Via datafilehost
(Visited 32,700 times, 884 visits today)
http://img194.imageshack.us/img194/9947/downloadnow.png
password+kuyhaa
sumber : http://www.kuyhaa-android19.com/2015/01/internet-donload-manager-610-full-new.html
 

Sempat Takut pada Islam, Wanita Inggris ini Jadi Mualaf


Sempat Takut pada Islam, Wanita Inggris ini Jadi Mualaf


Melanie Jane menyimpan ketakutan tersendiri pada dunia Islam. Terlebih lagi dirinya akan tinggal di negara Islam.
Melanie Jane adalah wanita Inggris yang tengah mengejar karir. Kesempatan bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab dijalaninya demi mewujudkan ambisinya.
Kecintaannya pada budaya baru juga menjadi alasan Jane mengambil pekerjaan di negara Muslim ini.
Namun tak dipungkiri, Jane menyimpan ketakutan tersendiri pada dunia Islam. Terlebih lagi dirinya akan tinggal di negara Islam.

Keputusan sudah diambil, Jane akhirnya membulatkan tekad memulai Karir di Dubai. Pertama kali menginjak kota kosmopolitan Timur Tengah ini, semua gambaran negatif yang dibayangkan Jane luntur.
Stereotype mengenai muslim dan negara muslim pupus seketika. "Kesan saya mengenai muslim dan Islam ternyata tak seperti bayangan ketika pindah dari Inggris," kata Jane seperti dikutip laman Onislam.net, Senin, 10 November 2014.

Jane menuturkan, masyarakat Inggris umumnya mengaitkan Islam dengan pengekangan terhadap wanita. Pemikiran mengenai Islam ini pula yang diyakini Jane dimulai dari cara berpakaian muslimah dan bagaimana perlakukan orang Islam pada isterinya.
"Namun pertemuan saya dengan Mahmoud mengubah semuanya," katanya.
Dalam sejarah masa lalu, tutur Jane, Islam sebetulnya memiliki orang-orang berpendidikan, pemimpin bisnis, Khadijah yang merupakan istri Nabi Muhammad SAW yang merupakan pebisnis wanita.

"Sayangnya cerita-cerita di Inggris mengenai Islam dan muslim berbeda sama sekali," katanya.
Sebelum memutuskan memeluk Islam, Jane mengaku mempercayai adanya kekuatan yang Maha Besar namun dirinya tak tahu apakah zat itu. Agama-agama yang dipelajarinya seringkali tak pernah memberikan jawaban memuaskan.

"Pertanyaan sederhana seringkali tak pernah ada jawabannya," katanya.
Sampai akhirnya Jane menemukan dan mempelajari Islam. Jane yang kini telah berhijab menyadari Islam sangat terbuka terhadap berbagai pertanyaan. Dan setiap pertanyaan senantiasa ada jawabannya.

"Agama lain lebih mengajarkan kepada kepercayaan. itu normal, namun tak memuaskan buat saya," katanya.
Bagi Jane, Islam begitu sempurna dan semuanya pertanyaan mampu terjawab. "Inilah yang meyakinkan saya untuk memeluk Islam," pungkasnya.

sumber : http://www.dream.co.id/jejak/wanita-mualaf-inggris-ini--141109p.html
 

Ampunan Itu Telah Bawa Perampok Ini Masuk Islam

Sohail mengampuni dan bahkan menyantuni perampok itu dengan uang dan makanan. Perampok itu akhirnya bertobat dan masuk Islam.
Ini kisah Mohammad Sohail. Pemilik toko “Shirley Ekspres” di Long Island, New York, Amerika Serikat, yang berhasil mengubah seorang perampok menjadi Muslim.
Kisah itu bermula pada Mei 2009. Kala itu, Sohail hendak menutup toko, karena malam sudah larut. Namun, tiba-tiba seorang pria merangsek ke dalam toko sambil memegang tongkat baseball.
Pria itu rupanya berniat merampok. Pria itu mengancam dan meminta uang kepada Sohail. Namun, Sohail dengan sigap mengambil senapan yang disimpan di bawah meja dan menodongkannya ke wajah perampok itu.

Merasa kalah senjata, sang perampok berlutut. Memohon ampun dan meminta agar Sohail tak menembaknya. Padahal, Sohail tak pernah mengisi senapannya itu dengan peluru. Dia hanya menakut-nakuti perampok tersebut.
 Perampok itu terus memohon. Air matanya bercucuran. “Maafkan saya. Saya tak punya makanan. Saya tak punya uang. Seluruh keluarga saya kelaparan. Jangan panggil polisi. Jangan tembak saya,” demikian kata Sohail menirupan permohonan perampok itu.

Rupanya, Sohail, yang kala itu berusia 48 tahun, sangat tersentuh dengan pengakuan perampok tersebut. “Ketika saya melihat dia mulai menangis seperti itu, saya merasa benar-benar buruk baginya. Saya berkata, oh man, ini sesuatu yang berbeda.”

Sohail lantas meminta pria itu untuk berjanji tak pernah merampok lagi. Pria asal Pakistan tersebut kemudian memberikan uang US$ 40 kepada perampok itu. Dan kebaikan Sohail itu rupanya telah membuat hati sang perampok tergetar. Perampok itu mengungkapkan keinginannya menjadi seorang muslim. Dan kemudian dia membaca Syahadat. Sohail memberikan nama Nawaz Sharif Zardari untuk pria tersebut.

Sohail kemudian meninggalkan pria itu. Dia hendak mengambil susu untuk diberikan kepada perampok tersebut. Namun saat kembali, dia sungguh terkejut. Perampok itu telah kabur sambil membawa uang pemberian Sohail dan beberapa makanan.

Sohail dan polisi Suffolk County tidak tahu siapa sebenarnya pria yang berusaha merampok itu. Setelah insiden Mei, Sohail menyatakan tak akan menuntut perampok itu.
Kisah Sohail itu mengundang banyak simpati. Kisah itu bahkan telah banyak menginspirasi di seluruh negeri. Sohail banyak menerima berbagai macam surat kekaguman yang dialamatkan ke The Shirley Ekspres. Perampokan itu juga terekam CCTV dan kemudian diunggah ke laman Youtube. Laman CNN juga menulis kisah ini pada 4 Desember 2009.
“Orang-orang besar yang mampu melakukan tindakan besar. Anda adalah orang Amerika yang besar,” demikian bunyi salah satu surat.
Sohail bahkan menemukan beberapa ratus dolar dalam surat-surat itu. Dan bukannya memiliki uang itu, Sohail memilih mendermakan pemberian tersebut dengan cara menawarkan makanan gratis maupun kopi kepada orang-orang tak mampu di sekitar tokonya. Makanan dan minuman gratis itu diberikan Sohail setiap jam 9 malam.
 Namun, ada salah satu amplop yang mengejutkan Sohail. Amplop yang diterima pada hari Rabu itu berbeda dari surat-surat sebelumnya.

Surat bercap pos 11 November 2009. Tak ada keterangan siapa pengirimnya. Begitu pula alamatnya. “Anda mengubah hidup saya,” demikian bunyi pembuka surat tersebut.
Dalam surat itu, sang pengirim mengaku menyesal atas perbuatannya enam bulan yang lalu. “Pada saat itu saya tak punya uang, tak punya makanan di meja, tak punya pekerjaan. Tapi saya punya pilihan.
“Saya tahu bahwa itu salah, tapi saya tak punya pilihan. Saya harus memberi makan keluarga saya. Ketika Anda menodongkan senapan itu ke kepala saya, saya yakin 100% bahwa saya akan mati.”
Rupanya surat misterius ini dikirim oleh pria yang mencoba merampok Sohail enam bulan sebelumya. Melalui surat itu pula pria yang pernah akan merampok itu mengaku ingin menjadi “muslim yang benar”, seperti Sohail. Pria itu juga mengaku kehidupannya sudah berubah drastis sejak masuk Islam.
“Saya sangat senang bahwa seseorang telah mengubah hidupnya,” kata Sohail.
Sohail berharap orang yang ernah ingin merampoknya itu benar bertobat dan melakukan perbuatan yang baik. Dan dia yakin akan hal itu.
“Jadi sekarang dia adalah orang yang baik dalam komunitas ini dan saya sangat senang untuk itu. Dia tinggal keluar dari kesulitan, dia tidak di penjara, dia mengurus keluarganya,” tambah Sohail.

sumber : http://www.dream.co.id/your-story/ampunan-itu-telah-bawa-perampok-masuk-islam-150126f.html

 

Kejujuran Wanita Rp 1 Triliun dari Sinchuan

Rekening banknya mendadak bertambah Rp triliun. Wanita lajang itu memilih mengembalikan. Kejujuran baginya adalah segalanya.
Dream – Sudah hampir jam 12 siang. Tapi udara di Peng’an County, Nanchong City, Provinsi Sinchuan, barat daya China, tengah sejuk-sejuknya. Maklum, meski hampir tengah hari, saat itu musim dingin sudah tiba di China.

Kalender di sebuah rumah susun kecil sederhana menunjuk hari Jumat, 12 Desember 2014. Bagi penghuninya, Mu Ping, ini adalah hari biasa. Wanita 51 tahun ini merasa tiada yang istimewa hari itu. Kecuali sebuah pesan singkat yang masuk ke telepon selulernya siang itu.

Wanita yang hidup sendiri itu mengabaikan pesan singkat itu. Siang itu Mu Ping tengah menyibukan diri di dapur kecilnya untuk menyiapkan makan siang. Sama seperti kebiasaan jutaan pegawai kecil di China pada umumnya.

Usai memasak, ia meraih teleponnya. Ia melongok isi pesan yang masuk. Tak lama matanya mengerjap. Ia perbaiki letak kaca matanya yang bergagang hitam. Dia terkejut. Khawatir ada yang salah baca. Tapi tak ada yang keliru. Pesan itu singkat. Tegas.

Pengirimnya adalah Nanchong Commercial Bank. Di situ tertera laporan rekening Mu Ping terakhir. Tapi ini yang mengejutkan Mu Ping: isi rekeningnya membengkak luar biasa. Saldo di rekeningnya kini bertambah 490 juta yuan. Saldo di rekeningnya kini berjumlah 496.906.436 yuan atau sekitar Rp 1,034 triliun!

Sebuah jumlah yang luar biasa besar. Karena seingat dia, saldo terakhir rekeningnya hanya 6.906 yuan atau setara Rp 11 juta.  Beberapa kali Mu Ping mengarahkan pandangan matanya ke layar teleponnya. Dia mencoba tiga kali menghitung. Dimatikannya telepon itu, lalu dinyalakan lagi. Tapi pesan singkat itu tak berubah tetap menunjuk angka Rp 1 triliun.

Bagi Mu Ping yang biasa menerima gaji 3.000 yuan atau hampir Rp 5 juta per bulan, penambahan jumlah itu membuat dia shok. Banting tulang menabung sampai mati pun dia tak akan pernah mendapat uang sebanyak itu. Tapi pesan itu tegas. Jumlah rekeningnya kini Rp 1 triliun. Ia sudah kaya raya sekarang.

Mu Ping coba menguasai diri. Ia mulai berpikir kritis. Baginya, ada kemungkinan pesan singkat itu palsu alias tipuan. Di zaman teknologi maju seperti sekarang, pembohongan atau pemalsuan adalah hal yang wajar terjadi.

Ia pun mencoba realistis. Tidak mungkin wanita lajang seperti dirinya mendadak menjadi kaya raya dalam semalam. Apalagi dia tak pernah memasang lotere.

Rasa laparnya siang itu hilang seketika. Makanan yang sudah masak dan tersedia di dapur tak lagi ia hiraukan. Mendingin bersama cuaca di luar rumah susun kecilnya.

Ia pun menyambar jaket, topi dan syal. Ia memutuskan pergi ke anjungan tunai mandiri (ATM) Nanchong Comercial Bank yang tak jauh dari rumahnya. Hatinya berdegup kencang. Rasa khawatir dan gembira berbaur dalam dadanya. Kegugupan tak bisa ia sembunyikan di balik kaca matanya.

Setiba di ATM, ia pun memasukkan kartu. Sekali lagi ia mengecek isi rekeningnya. Siapa tahu pesan singkat itu palsu dan hanya mengecoh saja. Sebuah modus penipuan yang tak bertanggungjawab.

Tapi di sinilah ia sadar. Pesan singkat itu tak menipu. Jumlah uang di ATM-nya memang mencatat angka yang sama: Rp 1 triliun! Mu Ping kini jadi wanita kaya raya.

Di depan ATM itu, Mu Ping tertegun. Bila menuruti keserakahan, mau rasanya dia menguras batas pengambilan harian tunai di ATM itu. Lalu berbelanja. Memuaskan hati membeli barang mahal. Mengingat sebagai pegawai biasa, ia tak pernah bisa berhura-hura. Pendapatan rutinnya yang sebulan Rp 5 juta harus dia hemat sehingga dia tak pernah berbelanja membabi-buta.

Tapi di sisi lain, nurani Mu Ping berkata ada yang keliru di sini. Itu bukan uangnya. Ada kesalahan dan itu harus segera diperbaiki.

Setelah menimbang sebentar, dia pun dengan tegas melangkahkan kakinya menuju bank cabang tempat ia biasa menabung. Di sana, ia menyampaikan persoalannya kepada salah satu staf.

“Uang itu bukan milik saya. Itu milik negara. Saya tidak bisa mengklaimnya. Ini adalah tugas setiap warga negara. Tak ada yang mau mengambil uang ini untuk dirinya sendiri. Saya percaya setiap orang punya kualitas itu,” ujarnya ke staf bank cabang Nanchong Commercial Bank di wilayahnya.

Laporan itu sontak membuat gempar kantor bank cabang itu. Pihak bank mengakui ada kesalahan transfer yang dilakukan oleh pegawai mereka. Tak sampai 10 menit, uang di rekening Mu Ping menciut. Menjadi angka semula. Uang sebesar 490 juta yuan langsung ditarik kembali.

Pihak bank meminta maaf pada Mu karena telah melakukan kesalahan.

“Staf kami tidak bekerja seseuai standar prosedur. Kami menemukan kesalahan dan segera memberi tahu klien kami dan segera menyelesaikannya tanpa menimbulkan risiko lebih jauh. Kami telah mendisplinkan karyawan yang melakukan kesalahan itu dan meminta maaf pada klien,” kata Yang Guying, Wakil Pimpinan Cabang Peng’an Nanchong Comercial Bank.

Saat ditanya wartawan alasan mengapa dia tak memanfaatkan kesempatan itu, Mu Ping menjawab polos. “Saya berusia 51 tahun. Saya punya gaji sebesar 3.000 yuan per bulan. Saya tidak akan berbohong untuk mengatakan saya puas dengan jumlah itu. Tetapi uang itu bukan milik saya, dan saya tidak ingin memilikinya.” ujarnya.

Mu Ping juga mengaku sengaja tak memberi tahu kejadian ini kepada keluarganya. Sehinga dia bisa dengan segera mengembalikan uang itu ke bank tanpa pertimbangan banyak orang. Tapi pertimbangan menurut hati nuraninya sendiri.

"Melihat uang yang sangat banyak, saya tak punya pikiran apapun dalam benak saya. Ini bukan uang saya dan memberikan uang itu kembali ke bank merupakan cara paling benar," tuturnya.

Begitu diangkat media massa, kisah kejujuran Mu Ping segera menyebar ke media sosial China terbesar macam Sina Weibo. Begitu banyak pujian tentang kejujuran Mu. Tapi tidak sedikit yang menyesalkan tindakan Mu Ping mengembalikan uang itu ke bank.

“Itu sungguh sebuah apel dari surga…,” tulis akun @shuzirui.

“Jika ia tidak  mengembalikan uang itu, dia tak akan digugat oleh bank atau dituduh memiliki uang itu secara illegal,”: tulis akun  @keliaobiandaoisasosu.

Apapun penyesalan publik atas kejujuran Mu Ping, wanita itu tetap tegar. Keyakinan dia tak goyah sedikit pun. Ia yakin sudah bertindak benar.

Di saat zaman sudah begitu permisif dan materialis, Mu Ping adalah sedikit dari manusia langka. Kejujurannya membuat banyak orang tergetar.

Mu Ping pun meninggalkan halaman Nanchong Comercial Bank itu dengan langkah yang ringan. Jaket hangatnya dia rekatkan ke tubuh, guna mengusir desiran angin membeku musim dingin. Uang Rp 11 juta itu terasa jauh lebih ringan bagi wanita jujur ini, daripada uang Rp 1 triliun yang sempat mampir ke rekeningnya beberapa jam yang lalu.

(semoga bisa memotivasi kita untuk semakin bisa berbuat yang baik untuk orang lain)
sumber : http://www.dream.co.id/news/wanita-rp-1-trilun-dari-sinchuan-150105v.html
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. abu-uswah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger