Keajaiban Air Susu Ibu? Nikmat dan Ajib…

“ dan Kami telah memerintahkan manusia ( agar berbuat baik) terhadap orang tuany. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. ” (Al Qur’an, 31:14)

Susu ibu merupakan  cairan ciptaan Allah yang tiada tandingannya untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya terhadap infeksi. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang baru lahir. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan nutrisi yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. Makanan bayi yang terbuat dengan teknologi tidak dapat menggantikan keajaiban cairan ciptaanNya ini.
Banyak manfaat yang terkandung dalam ASI. Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit,  sistem pernapasan dan sistem pencernaan.  Hal Itu karena antibodi dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan infeksi. Anti-infeksi lainnya yaitu bahwa ASI menyediakan lingkungan yang ramah bagi bakteri “baik” yang disebut “flora normal” sehingga merupakan penghalang terhadap bakteri berbahaya, virus dan parasit. Selain itu, juga telah ditetapkan bahwa ada faktor-faktor dalam ASI yang mengatur sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit menular dan memungkinkan untuk berfungsi secara tepat.

ASI telah diramu khusus, makanan yang paling mudah dicerna untuk bayi, selain sangat kaya nutrisi, juga  mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang masih rentan, karena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna ASI.  Dia mampu menggunakan energi selebihnya untuk pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh lainnya.

Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak, protein, natrium klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan. Selain itu juga memiliki banyak manfaat lainnya.

Salah satu cara membuktikan bahwa ASI merupakan cairan penting untuk perkembangan bayi  yang baru lahir yaitu  kenyataan bahwa ASI mengandung  minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai senyawa penting bagi otak manusia dan retina, hal ini juga sangat penting dari sudut pandang bayi baru lahir. Omega-3 sangat penting terutama selama kehamilan dan tahap awal masa kanak-kanak.  Sedangkan otak dan saraf untuk berkembang secara normal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI sebagai makanan alami dan sempurna dari omega-3.

Selain itu, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol mengungkapkan  bahwa di antara manfaat jangka panjang ASI yaitu dampak baiknya terhadap tekanan darah dan risiko serangan jantung berkurang. Tim peneliti menyimpulkan bahwa sifat perlindungan yang diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang diberi ASI lebih kecil kemungkinannya untuk terserang penyakit jantung. Telah diungkapkan  bahwa keberadaan asam lemak rantai panjang tak jenuh ganda pada ASI mencegah pengerasan arteri. Bersama dengan fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium ini berhubungan erat dengan tekanan darah dan tidak. Sebagai hasilnya, memperoleh berat badan seimbang , ini merupakan beberapa manfaat ASI  bagi jantung.

Selain itu, tim yang dipimpin oleh Dr Lisa Martin, dari Pusat medis Rumah Sakit Anak  Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin pada ASI.  Kadar darah tinggi adiponektin berhubungan dengan penurunan risiko serangan jantung. Rendahnya tingkat adiponektin ditemukan pada orang yang mengalami obesitas yang berada pada peningkatan risiko serangan jantung. Oleh karena itu risiko obesitas pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini. Selain itu, juga ditemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin diyakini  sebagai sinyal ke otak bahwa ada lemak di tubuh. Menurut pernyataan Dr. Martin,  oleh karena itu hormon ini diserap pada anak-anak melalui ASI yang mampu mengurangi risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, obesitas, daya tahan insulin dan penyakit jantung.
Fakta-fakta tentang ASI memang tidak terbatas. Kontribusi ASI untuk kesehatan bayi berubah seiring tahapan bayi dengan menyesuaikan bahan makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan ASI berubah untuk memenuhi kebutuhan yang sangat khusus. ASI, yang selalu siap setiap saat dan pada suhu yang ideal, memainkan peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang dikandungnya. Selain itu, unsur-unsur seperti kalsium di dalamnya memainkan peran besar dalam perkembangan tulang bayi.
Meskipun disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besar terdiri dari air. Hal ini merupakan keistimewaan, karena selain makanan bayi juga membutuhkan cairan dalam bentuk air. Kebersihan dan kesehatan ASI yang begitu alaminya mungkin tidak bisa ditemukan pada air atau bahan makanan lain yang mampu memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam cara yang paling bersih dan sehat.

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih besar daripada bayi yang tidak diberikan ASI. Sebuah analisis komparatif bayi yang diberi ASI dan susu formula bayi oleh James W. Anderson, ilmuwan dari University of Kentucky, menetapkan bahwa IQ bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya yang tidak diberi ASI. Sebagai hasil dari penelitian ini, ditetapkan bahwa ASI sangat bermanfaat bagi kecerdasan hingga 6 bulan dan bahwa anak-anak yang disusui kurang dari 8 minggu menunjukan tidak adanya perkembangan IQ yang signifikan.

Sebagai hasil dari semua penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ASI yang dibahas dalam ratusan tulisan yang telah terbit, melindungi bayi terhadap kanker. Fakta menunjukan  bahwa mekanisme yang belum sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel tumor yang telah ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat, para peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah muncul. Catharina Svanborg, profesor imunologi klinis di Universitas Lund di Swedia, memimpin kelompok penelitian yang menemukan rahasia mengagumkan dari ASI. Tim ini di Universitas Lund menjelaskan kemampuan ASI dalam memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib .
Awalnya, para peneliti memberi perlakuan sel-sel selaput lendir usus yang diambil dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi yang diberi ASI mengalami kesulitan pendengaran jauh lebih sedikit daripada mereka yang diberi susu formula, dan  juga menderita infeksi saluran pernapasan jauh lebih sedikit. Setelah serangkaian penelitian dilakukan, diperlihatkan bahwa ASI juga memberikan perlindungan melawan kanker. Penyakit kanker getah bening yang teramati pada usia anak-anak sembilan kali lebih besar pada anak-anak yang diberi susu formula.  Mereka menyadari bahwa hasil yang sama berlaku pula untuk jenis kanker lainnya. Jadi, ASI secara akurat menempatkan sel-sel kanker dan kemudian membunuhnya. Hal Ini dikarenakan adanya zat yang disebut alpha-lac (alphalactalbumin), yang hadir dalam jumlah besar di dalam ASI, kemudian menempatkan dan membunuh sel-sel kanker. Alpha-lac dihasilkan oleh sebuah protein yang membantu dalam pembuatan laktosa gula pada susu.

Keistimewaan ASI lainnya yaitu fakta bahwa sangat bermanfaat bagi  bayi untuk mengkonsumsi ASI selama dua tahun. Ini merupakan  informasi penting yang baru saja ditemukan oleh ilmu pengetahuan, namun  telah diungkapkan oleh Allah empat belas abad yang lalu dalam ayat: “Dan Ibu-Ibu  hendaklah  menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh. Bagi yang ingin menyusui secara sempurna……”. (Al Qur’an, 2:233)

Seorang ibu tidak memutuskan untuk memproduksi susu, yang merupakan  sumber makanan  yang paling ideal untuk bayi yang  tak berdaya dan membutuhkan makanan di dalam tubuhnya, juga dia tidak memutuskan berbagai tingkat gizi di dalamnya. Ini merupakan rahmat Allah SWT, yang Maha Mengetahui setiap  kebutuhan makhlukNya, yang menciptakan ASI untuk bayi di dalam tubuh ibu. – Dani Fitriyani-

QURANIC SCIENCE

sumber : http://www.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/air-susu-ibu-nikmat-dan-ajaib.htm#.UNfXk6xdr1U
 

Bekas Perampok Jadi Ulama?


tebingDialah Fudhoil bin 'Iyaadh. Nama lengkap beliau adalah Fudhoil bin 'Iyaadh bin Mas'uud bin Bisyr At-Tamimi Al-Yarbuu'iy. Kunyah beliau adalah Abu 'Ali, seorang ulama dan muhaddits besar yang hidup pada abad kedua, dan beliau wafat pada tahun 187 H

Banyak ulama besar yang mengambil ilmu dan meriwayatkan hadits dari beliau. Diantaranya adalah Ibnul Mubaarok, Yahyaa bin Sa'iid Al-Qotthoon, Sufyaan bin 'Uyainah, Abdurrohman bin Mahdi, dan Imam As-Syafi'i.

Bagiamanakah kisah taubat beliau?

Abu 'Ammaar Al-Husain bin Huraits berkata, "Aku mendengar Al-Fadhl bin Muusaa berkata, "
“Al-Fudhail bin ‘Iyadh dulunya adalah seorang perampok yang menghadang orang-orang di daerah antara daerah Abiwarda dan dan daerah Sarkhos. Sebab beliau bertaubat adalah beliau pernah terpikat dengan seorang wanita, maka tatkala beliau tengah memanjat tembok untuk menemui wanita tersebut, tiba-tiba saja beliau mendengar seseorang membaca friman Allah:

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah (QS Al-Hadid : 16).

Maka tatkala beliau mendengar lantunan ayat tersebut maka beliau langsung berkata: “Tentu saja wahai Rabbku. Sungguh telah tiba saatku (untuk tunduk hati mereka mengingat Allah).” Maka beliaupun kembali, dan beliaupun  beristirahat  di sebuah bangunan rusak, tiba-tiba saja di sana ada sekelompok orang yang sedang lewat. Sebagian mereka berkata: “Kita jalan terus,” dan sebagian yang lain berkata: “Kita istirahat saja sampai pagi, karena si Fudhail berada di arah jalan kita ini, dan ia akan menghadang dan merampok kita.”

(Mendengar hal ini) Fudhoilpun berakta “Kemudian aku merenung dan berkata: ‘Aku sedang melakukan kemaksiatan di malam hari (yaitu ia berusaha untuk mengintip sang wanita-pent) padahal sebagian dari kaum muslimin di sini ketakutan kepadaku (karena menyangka Fudhoil sedang menghadang mereka, padahal Fudhoil sedang mau mengintip wanita-pent), dan menurutku tidaklah Allah menggiringku kepada mereka ini melainkan agar aku berhenti (dari kemaksiatan ini). Ya Allah, sungguh aku telah bertaubat kepada-Mu dan aku jadikan taubatku itu dengan tinggal di Baitul Haram’.” (lihat biografi beliau di Siyar A'laam An-Nubalaa 8/421 dan Tahdziib At-Tahdziib dgn tahqiq ; 'Adil Mursyid  3/399)

Demi Allah sesungguhnya hidayah hanyalah ditangan Allah semata…., lihatlah Fuhdoil, ia dahulu adalah seorang perampok yang ditakuti oleh para pedagang. Ternyata beliau mendapat hidayah tatkala sedang hendak melakukan kemaksiatan dengan melampiaskan kerinduannya kepada sang wanita. Namun Allah malah memberi hidayah kepadanya dan menggerakkan hatinya untuk bertaubat. Sama sekali tidak ada usaha dari Fudhoil untuk bertaubat… Namun hidayah menyapa beliau, semata-mata karunia dari Allah Ta'aalaa.
Marilah para pembaca budiman renungkan…, betapa banyak diantara kita yang mendapatkan hidayah sehingga mengenal sunnah dengan tanpa kita sadari…, tanpa kita sengajai.., tanpa ada sedikitpun usaha dan campur tangan kita…akan tetapi semata-mata hidayah adalah karunia Allah.    
Sungguh betapa banyak orang yang dahulunya tenggelam dalam kenisataan kemudian diberi hidayah oleh Allah sehingga akhirnya berubah 180 derajat menjadi seorang yang sholeh, bahkan menjadi ustadz??, bahkan… menjadi seorang syaikh yang tersohor…??, bahkan menjadi ulama…??. Sungguh penulis telah bertemu dengan semisal orang-orang tersebut.
Kita berucap sebagaimana ucapan para penghuni surga :

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ
"Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki Kami kepada (surga) ini. dan Kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi Kami petunjuk. (QS Al-A'raaf : 43)
Namun sungguh menyedihkan tatkala perkaranya berbalik…!!, Bukankah ada seseorang yang dahulunya adalah orang yang sholeh taat beragama lantas berubah total menjadi pelaku maksiat…!! Oleh karenanya sungguh benar sebuah ungkapan "Lebih baik menjadi bekas perampok dari pada bekas ustadz".
Di antara petuah-petuah emas Fuhoil bi 'Iyaadh adalah sebagai berikut:

لَوْ أَنَّ لِي دَعْوَةً مُسْتَجَابَةً مَا جَعَلَتُهَا إِلاَّ فِي إِمَامٍ فَصَلاَحُ الِإمَامِ صَلاَحُ الْبِلاَدِ وَالْعِبَادِ
"Kalau seandainya aku memiliki sebuah doa yang mustajab (dikabulkan) maka aku akan mendoakan untuk kebaikan Imam (pemimpin/presiden) karena baiknya imam merupakan kebaikan bagi negeri dan masyarakat" (As-Siyar 8/434)

بَلَغَنِي أَنَّ الْعُلَمَاءَ فِيْمَا مَضَى كَانُوْا إِذَا تَعَلَّمُوا عَمِلُوا وَإِذَا عَمِلُوا شُغِلُوا وَإِذَا شُغِلُوا فُقِدُوا وَإِذَا فُقِدُوا طُلِبُوا فَإِذَا طُلِبُوا هَرَبُوا
"Telah sampai berita kepadaku bahwasanya para ulama dahulu jika mereka menuntut ilmu maka mereka mengamalkannya, dan jika mereka beramal maka mereka menjadi sibuk (beramal), dan jika mereka sibuk maka mereka tidak nampak, dan jika mereka tidak nampak maka merekapun dicari-cari, dan jika mereka dicari-cari maka merekapun lari menghindar" (As-Siyar 8/439-440)

يَا مِسْكِيْنُ أَنْتَ مُسِيءٌ وَتَرَى أَنَّكَ مُحْسِنٌ وَأَنْتَ جَاهِلٌ وَتَرَى أَنَّكَ عَالِمٌ وَتَبْخَلُ وَتَرَى أَنَّكَ كَرِيْمٌ وَأَحْمَقَ وَتَرَى أَنَّكَ عَاقِلٌ أَجَلُكَ قَصِيْرٌ وَأَمَلُكَ طَوِيْلٌ
"Wahai sungguh kasihan engkau, engkau adalah orang yang buruk namun engkau merasa bahwa engkau adalah orang yang baik, engkau bodoh namun engkau merasa seorang alim, engkau pelit namun engkau merasa dermawan, engkau dungu namun engkau merasa cerdas. Sesungguhnya ajalmu pendek sementara angan-anganmu panjang" (As-Siyar 8/440).

Al-Imam Adz-Dzahabi mengomentari perkataan Fudhoil ini dengan berkata :
إِيْ وَاللهِ صَدَقَ وَأَنْتَ ظَالِمٌ وَتَرَى أَنَّكَ مَظْلُوْمٌ وَآكِلٌ لِلْحَرَامِ وَتَرَى أَنَّكَ مُتَوَرِّعٌ وَفَاسِقٌ وَتَعْتَقِدُ أَنَّكَ عَدْلٌ وَطَالِبُ الْعِلْمِ لِلدُّنْيَا وَتَرَى أَنَّكَ تَطْلُبُهُ لله
"Demi Allah, sungguh benar perkataan Fudhoil. Engkau orang yang dzolim namun engkau merasa bahwa engkaulah yang terdzolimi, engkau memakan hasil haram namun engkau merasa engkau adalah orang yang wara', engkau seorang yang fasiq namun engkau meyakini bahwa dirimu adalah orang yang bertakwa, engkau menuntut ilmu karena mencari dunia namun engkau merasa bahwa engkau menuntut ilmu karena Allah."

Firanda berkata, "Demi Allah, sungguh benar perkataan Fudhoil dan Ad-Dzahabi. Engkau orang yang mutasyaddid (keras) namun engkau merasa engkau adalah orang yang mu'tadil (tengah). Engkau sedang berlezat-lezat bergibah ria memakan bagkai daging saudara-saudaramu para dai namun engkau merasa telah membela sunnah dengan mentahdzir saudara-saudaramu tersebut. Engkau berakhlak buruk dan bermulut kotor namun engkau merasa bahwa engkau berakhlak mulia dan bertutur kata baik….Wallahul Musta'aan…"

sumber : http://www.firanda.com/index.php/artikel/sirah/68-bekas-perampok-jadi-ulama
 

Kisah Seorang Putri Sholihah yang Menakjubkan

Kisah seorang wanita yang bernama 'Abiir yang sedang dilanda penyakit kanker. Ia mengirimkan sebuah surat berisi kisahnya ke acara keluarga mingguan "Buyuut Muthma'innah" (rumah idaman) di Radio Qur'an Arab Saudi, lalu menuturkan kisahnya yang membuat para pendengar tidak kuasa  menahan air mata mereka. Kisah yang sangat menyedihkan ini dibacakan di salah satu hari dari  sepuluh terakhir di bulan Ramadhan lalu (tahun 2011). Berikut ini kisahnya –sebagaimana dituturkan kembali oleh sang pembawa acara DR Adil Alu Abdul Jabbaar- :

Ia adalah seorang wanita yang sangat cantik jelita dan mengagumkan, bahkan mungkin tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kecantikannya merupakan tanda kebesaran Allah. Setiap lelaki yang disekitarnya berangan-angan untuk memperistrikannya atau menjadikannya sebagai menantu putra-putranya. Hal ini jelas dari pembicaraan 'Abiir tatkala bercerita tentang dirinya dalam acara Radio Qur'an Saudi "Buyuut Muthma'innah". Ia bertutur tentang dirinya:

"Umurku sekarang 28 tahun, seorang wanita yang cantik dan kaya raya, ibu seorang putri yang berumur 9 tahun yang bernama Mayaa'. Kalian telah berbincang-bincang tentang penyakit kanker, maka izinkanlah aku untuk menceritakan kepada kalian tentang kisahku yang menyedihkan….dan bagaimana kondisiku dalam menghadapi pedihnya kankerku dan sakitnya yang berkepanjangan, dan perjuangan keras dalam menghadapinya. Bahkan sampai-sampai aku menangis akibat keluhan rasa sakit dan kepayahan yang aku rasakan. Aku tidak akan lupa saat-saat dimana aku harus menggunakan obat-obat kimia, terutama tatkala pertama kali aku mengkonsumsinya karena kawatir dengan efek/dampak buruk yang timbul…akan tetapi aku sabar menghadapinya..meskipun hatiku teriris-iris karena gelisah dan rasa takut. Setelah beberapa lama mengkonsumsi obat-obatan kimia tersebut mulailah rambutku berguguran…rambut yang sangat indah yang dikenal oleh orang yang dekat maupun yang jauh dariku. Sungguh…rambutku yang indah tersebut merupakan mahkota yang selalu aku kenakan di atas kepalaku. Akan tetapi penyakit kankerlah yang menggugurkan mahkotaku…helai demi helai berguguran di depan kedua mataku.

Pada suatu malam datanglah Mayaa' putriku lalu duduk di sampingku. Ia membawa sedikit manisan (kue). Kamipun mulai menyaksikan sebuah acara di salah satu stasiun televisi, lalu iapun mematikan televisi, lalu memandang kepadaku dan berkata, "Mama…engkau dalam keadaan baik..??". Aku menjawab, "Iya". Lalu putriku memegang uraian rambutku…ternyata uraian rambut itupun berguguran di tangan putriku. Iapun mengelus-negelus rambutku ternyata berguguran beberapa helai rambutku di hadapannya. Lalu aku berkata kepada putriku, "Bagaimana menurutmu dengan kondisiku ini wahai Mayaa'..?", iapun menangis. Lalu iapun mengusap air matanya dengan kedua tangannya, seraya berkata, "Waha mama…rambutmu yang gugur ini adalah amalan-amalan kebaikan", lalu iapun mulai mengumpulkan rambut-rambutku yang berguguran tadi dan meletakkannya di secarik tisu. Akupun menangis melihatnya hingga teriris-iris hatiku karena tangisanku, lalu aku memeluknya di dadaku, dan aku berdoa kepada Allah agar menyembuhkan aku dan memanjangkan umurku demi Mayaa' putriku ini, dan agar aku tidak meninggal karena penyakitku ini, dan agar Allah menyabarkan aku menahan pedihnya penyakitku ini….

Keeseokan harinya akupun meminta kepada suamiku alat cukur, lalu akupun mencukur seluruh rambutku di kamar mandi tanpa diketahui oleh seorangpun, agar aku tidak lagi sedih melihat rambutku yang selalu berguguran… di ruang tamu…, di dapur…di tempat duduk…di tempat tidur…di mobil…tidak ada tempat yang selamat dari bergugurnya rambutku.

Setelah itu akupun selalu memakai penutup kepala di rumah, akan tetapi Mayaa putriku mengeluhkan akan hal itu lalu melepaskan penutup kepalaku. Iapun terperanjak melihat rambutku yang tercukur habis. Ia berkata, "Mama..kenapa engkau melakukan ini ?!, apakah engkau lupa bahwa aku telah berdoa kepada Allah agar menyembuhkanmu, dan agar rambutmu tidak berguguran lagi?!. Tidakkah engkau tahu bahwasanya Allah akan mengabulkan doaku…Allah akan menjawab permintaanku…!!, Allah tidak menolak permintaanku…!!. Aku telah berdoa untukmu mama dalam sujudku agar Allah mengembalikan rambutmu lebih indah lagi dari sebelumnya…lebih banyak dan lebih cantik. Mama…sudah sebulan aku tidak membeli sarapan pagi di sekolah dengan uang jajanku, aku selalu menyedekahkan uang jajanku untuk para pembantu yang miskin di sekolah, dan aku meminta kepada mereka untuk mendoakanmu. Mama…tidakkah engkau tahu bahwasanya aku telah meminta kepada sahabatku Manaal agar meminta neneknya yang baik untuk mendoakan kesembuhanmu??. Mamaa…aku cinta kepada Allah…dan Dia akan mengabulkan doaku dan tidak akan menolak permintaanku…dan Dia akan segera menyembuhkanmu"

Mendengar tuturan putriku akupun tidak kuasa untuk menahan air mataku…begitu yakinnya ia…, begitu kuat dan berani jiwanya…lalu akupun memeluknya sambil menangis…".

Putriku lalu duduk bertelekan kedua lututnya menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangannya berdoa agar Allah menyembuhkanku sambil menangis. Ia menoleh kepadaku dan berkata, "Mama..hari ini adalah hari jum'at, dan saat ini adalah waktu mustajaab (terkabulnya doa)…aku berdoa untuk kesembuhanmu. Ustadzah Nuuroh hari ini mengabarkan aku tentang waktu mustajab ini." Sungguh hatiku teriris-iris melihat sikap putriku kepadaku... Akupun pergi ke kamarku dan tidur. Aku tidak merasa dan tidak terjaga kecuali saat aku mendengar lantunan ayat kursi dan surat Al-Fatihah yang dibaca oleh putriku dengan suaranya yang merdu dan lembut…aku merasakan ketentaraman…aku merasakan kekuatan…aku merasakan semangat yang lebih banyak. Sudah sering kali aku memintanya untuk membacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas kepadaku jika aku tidak bisa tidur karena rasa sakit yang parah…akupun memanggilnya untuk membacakan al-Qur'an untukku.

Sebulan kemudian –setelah menggunakan obat-obatan kimia- akupun kembali periksa di rumah sakit. Para dokter mengabarkan kepadaku bahwa saat ini aku sudah tidak membutuhkan lagi obat-obatan kimia tersebut, dan kondisiku telah semakin membaik. Akupun menangis karena saking gembiranya mendengar hal ini. Dan dokter marah kepadaku karena aku telah mencukur rambutku dan ia mengingatkan aku bahwasanya aku harus kuat dan beriman kepada Allah serta yakin bahwasanya kesembuhan ada di tangan Allah.

Lalu aku kembali ke rumah dengan sangat gembira…dengan perasaan sangat penuh pengharapan…putriku Mayaa' tertawa karena kebahagiaan dan kegembiraanku. Ia berkata kepadaku di mobil, "Mama…dokter itu tidak ngerti apa-apa, Robku yang mengetahui segala-galanya". Aku berkata, "Maksudmu?". Ia berkata, "Aku mendengar papa berbicara dengan sahabatnya di HP, papa berkata padanya bahwasanya keuntungan toko bulan ini seluruhnya ia berikan kepada yayasan sosial panti asuhan agar Allah menyembuhkan uminya Mayaa". Akupun menangis mendengar tuturannya…karena keuntungan toko tidak kurang dari 200 ribu real (sekitar 500 juta rupiah), dan terkadang lebih dari itu.

Sekarang kondisiku –Alhamdulillah- terus membaik, pertama karena karunia Allah, kemudian karena kuatnya Mayaa putriku yang telah membantuku dalam perjuangan melawan penyakit kanker yang sangat buruk ini. Ia telah mengingatkan aku kepada Allah dan bahwasanya kesembuhan di tangan-Nya…sebagaimana aku tidak lupa dengan jasa suamiku yang mulia yang telah bersedekah secara diam-diam tanpa mengabariku yang merupakan sebab berkurangnya rasa sakit yang aku rasakan.

Aku berdoa kepada Allah agar menyegerakan kesembuhanku dan juga bagi setiap lelaki atau wanita yang terkena penyakit kanker. Sungguh kami menghadapi rasa sakit yang pedih yang merusak tubuh kami dan juga jiwa kami…akan tetapi rahmat Allah dan karuniaNya lebih besar dan lebih luas sebelum dan susudahnya"

(Diterjemahkan oleh Firanda Andirja, semoga Allah menyegerakan kesembuhan bagi ukhti 'Abiir)

sumber: http://www.firanda.com/index.php/artikel/sirah/243-kisah-seorang-putri-sholihah-yang-menakjubkan
 

MANAKAH YANG LEBIH MENAKJUBKAN ???

Kisah menakjubkan yang disampaikan oleh seorang dai. Sang dai berkata : "Pelaku kisah ini bercerita kepadaku":
"Suatu hari aku bersafar dari Thoif menuju Riyadh bersama istri dan anak-anakku. Akan tetapi di tengah jalan mobilku rusak. Tatkala itu cuaca panas. Maka akupun berhenti di dekat salah satu pom bensin (*tempat peristirahatan yang juga lengkap dengan warung serta bengkel). Maka aku mengecek mobilku dengan memanggil seorang montir yang adi di bengkel disekitar pom bensin tersebut. Sang montir mengabarkan bahwa mobilku rusak berat, mesin penggeraknya rusak, hanya bisa diperbaiki di Thoif atau di Riyadh. Maka akupun berdiri di bawah terik matahari, sementara istri dan anak-anakku tetap berada di dalam mobil. Aku tidak tahu apa yang harus aku kerjakan…, anak-anakku bagaimana…?, istriku?, mobilku?, aku bingung apa yang harus aku lakukan. Orang-orang melewatiku dan melihat kondisiku akan tetapi tidak seorangpun yang menyapaku, semuanya lewat dengan cuek. Hingga akhirnya tidak berapa lama kemudian ada seseorang yang lewat dan berkata, "Semoga Allah menolongmu…, semoga Allah memberi kemudahan padamu". Ini adalah orang yang terbaik yang lewat, ia mendoakanku. Tak lama kemudian ada seseorang yang keluar dari pom bensin lalu berhenti di mobilku yang rusak lalu menyapaku, "Assalaamu'alaikum", Aku berkata, "Wa'alaikum salam". Ia berkata, "Ada apa dengan mobilmu, semoga baik-baik saja?". Aku berkata, "Mobilku rusak". Rupanya orang ini punya keahlian tentang mesin mobil. Maka ia berkata, "Coba aku cek dulu ada apa dengan mobilmu…". Setelah mengecek lalu ia berkata, "Ini rusak berat, tidak bisa diperbaiki".

Aku berkata, "Lantas solusinya bagaimana?". Ia lalu menyampaikan sebuah ide yang selama hidupku tidak pernah aku mendengar ide seperti ini, padahal ia tidak mengenalku dan aku tidak mengenalnya.
Ia berkata, "Akhi.., engkau membawa keluarga sedangkan aku hanya sendirian…, engkau masukkan saja istri dan anak-anakmu ke mobilku terus bawalah mobilku, lanjutkan perjalananmu ke Riyadh, dan bertawakkallah kepada Allah. Adapun aku gampang…, aku akan nungguin mobilmu, aku minum kopi di warung, dan aku makan siang…. Perjalananmu masih sekitar 400 km. Kalau kamu sudah sampai di Riyadh maka antarkan keluargamu di rumahmu, lalu kirim aja mobil pengangkut dari Riyadh untuk menjemput aku dan mobilmu. Aku akan menunggui mobilmu sampai datang mobil penjemput  !!".
Aku berkata, "Wahai saudaraku…, engkau tidak mengenalku…bagaimana engkau memberikan mobilmu kepadaku !!".
Ia berkata, "Perkaranya biasa aja…kan mobilmu juga sama aku, mobilku sama kamu"
Aku sungguh heran dengan sikap orang ini. Ia lantas segera mengeluarkan barang-barangku dari mobilku dan memasukannya ke mobilnya, lantas ia berkata…"Silahkan jalan, bertawkkallah kepada Allah".
Maka akupun melanjutkan perjalananku hingga aku tiba di Riyadh di waktu maghrib, lalu akupun menyewa mobil pengangkut untuk menjemputnya dan mobilku. Dan ternyata mobil pengangkut tersebut baru sampai pada keesokan paginya. Hingga akhirnya ia baru sampai di Riyadh di waktu dzuhur. Begitu sampai Riyadh aku segera menemuinya untuk mengembalikan mobilnya. Aku berkata kepadanya, "Apa yang kau kehendaki..?, mungkin ada yang kau butuhkan…??, aku ingin membalas kebaikanmu"
Ia berkata, "Alhamdulillah…aku tidak melakukan apa-apa buatmu…mobilku sekarang kembali dan mobilmu juga sudah sampai ke Riyadh"
Aku berkata, "Kalau begitu, aku minta nomor teleponmu", iapun memberikan nomor teleponnya dan kamipun berkenalan sebentar.
Setelah itu berjalanlah hari…berlalulah minggu…lewatlah bulan.. hingga suatu hari akupun berkumpul dengan sahabat-sahabtku membicarakan tentang perbuatan-perbuatan baik. Lalu aku ceritakan kepada mereka kisahku ini, tentang pertongan dari seseorang yang aku tidak pernah mengenalnya dan ia tidak pernah mengenalku. Sungguh aku tidak menyangka ada kebaikan lagi di dunia ini hingga akhirnya aku bertemu dengan orang ini. Ia telah berbuat baik kepadaku.
Akupun teringat bahwasanya sudah lama aku tidak meneleponnya, maka akupun mencari nomor teleponnya, lalu akupun meneleponnya. Akan tetapi tenyata yang mengangkat telepon adalah istrinya. Maka aku berkata, "Dimanakah si fulan?", ternyata istrinya menjawab dengan nada yang ketus, "Apalagi yang kalian inginkan…ia sudah dipenjara !!!". Akupun terperanjat, aku bertanya, "Kenapa dipenjara?". Istrinya dengan nada ketus berkata, "Kamu dan orang-orang yang sepertimu selalu saja datang dan menagih-nagih hutang hingga akhirnya suamiku dipenjara !!!", Aku bertanya lagi, "Di penjara mana?", maka istrinya mengabarkan bahwasanya ia dipenjara di sebuah penjara di Riyadh.
Maka keesokan harinya aku hendak berniat membalas kebaikannya. Maka akupun membawa uang sejumlah 100 ribu real (*sekitar 250 juta rupiah) lalu aku pergi menunju penjara tersebut. Aku menemui kepala penjara, lantas aku bertanya kepadanya, "Apakah si fulan dipenjara di sini?", ia berkata, "Benar". Aku berkata, "Masalahnya apa?", ia berkata, "Karena masalah hutang". Akupun mengeluarkan uangku 100 ribu real, lalu aku berkata, "Ini uang 100 ribu real, keluarkanlah ia dari penjara, dan jangan beritahu dari siapa. Sampaikan saja bahwasanya ada seorang dermawan yang memberikan, lunasi hutang-hutangnya dan keluarkanlah ia dari penjara".
Kepala penjara tersebut lalu memanggil orang ini dan mengabarkan kepadanya bahwa ada orang yang ingin membebaskannya dengan menyumbangkan 100 ribu real. Kepala penjara berkata kepadanya, "Ambillah uang ini, semoga bermanfaat bagimu". Akan tetapi ternyata  ia berkata, "Jazaahullahu khoiron, akan tetapi 100 ribu real ini tidak bermanfaat bagiku. Hutangku 3 juta real (*sekitar 7,5 milyar)". Rupanya orang ini telah masuk dalam perdagangan dan mengalami kerugian hingga akhirnya terlilit hutang sejumlah 3 juta real yang menyebabkan ia dipenjara karena tidak mampu untuk melunasinya. Lantas ia berkata kepada kepala penjara, "Ketahuilah uang 100 ribu real ini tidak bermanfaat bagiku, akan tetapi gunakan uang ini untuk membebaskan orang-orang yang dipenjara bersamaku yang kelilit utang 7 ribu real, atau 10 ribu real atau 20 ribu real". Akhirnya dengan uang ini ia bisa membebaskan lebih dari 7 orang dari teman-temannya yang dipenjara.
Kepala penjara berkata, "Aku jadi bingung…manakah yang lebih menakjubkan…apakah perbuatan sang dermawan yang telah menyumbangkan 100 ribu realnya tanpa ingin diketahui…?, ataukah perbuatan orang yang dipenjara ini yang tidak memiliki uang sepeserpun dan dalam kondisi dipenjara lantas memberikan uang 100 ribu real untuk membebaskan teman-teman penjaranya??!!"
Setelah 2 atau 3 minggu kemudian maka aku kembali menelpon orang itu, dan ternyata yang mengangkat telepon kembali adalah istrinya. Lalu mengabarkan kepadaku bahwasanya suaminya masih saja dipenjara. Maka akupun kaget, lalu kututup teleponku dan segera aku berangkat menemui kepala penjara. Lalu aku berkata, "Akhi…3 minggu lalu aku kemari dan aku memberikan kalian 100 ribu real untuk membebaskan si fulan, lantas kenapa kalian belum membebaskannya?". Kepala penjara berkata, "Wahai akhi…hutangnya 3 juta real, hanya 100 ribu real tentu tidak bisa membebaskannya. Akan tetapi wahai akhi…aku tidak tahu..mana yang lebih aneh dan menakjubkan…apakah perbuatanmu ataukah perbuatannya". Lantas kepala penjarapun menceritakan kepadaku apa yang telah terjadi. Maka akupun terperangah….aku berkata, "Sungguh orang ini luar biasa…!!!". Lalu aku berkata kepada kepala penjara, "Kalau begitu berikan kepadaku bukti-bukti hutangnya 3 juta real". Kebetulan aku adalah orang yang dilapangkan rizki dan juga aku punya banyak kenalan, maka akupun mencari bantuan dengan menemui orang-orang kaya hingga akhirnya setelah 3 bulan kemudian akupun bisa mengumpulkan 3 juta real, lalu akupun membayarnya kepada kepala penjara untuk membebaskannya"
(Demikian ceritanya…diterjemahkan secara bebas oleh Firanda Andirja)

sumber ; http://www.firanda.com/index.php/artikel/sirah/247-manakah-yang-lebih-menakjubkan-
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. abu-uswah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger