
Abdul Wahid bin Zaid -rahimahullah- mengisahkan:
Kami pernah di perahu, lalu angin menghamparkan kami ke sebuah pulau,
maka kami turun ke pulau tersebut. Tiba-tiba di sana ada seorang lelaki
menyembah patung. Maka kami menghampirinya, dan bertanya kepadanya:
“Wahai lelaki, siapa yg kamu sembah?”. Maka dia menunjuk kepada patung.
Kami katakan: “Di perahu kami ada orang yg bisa membuat benda seperti itu, itu bukan sesembahan yg pantas disembah.
......