ETIKA MEMBERI SALAM

- Makruh memberi salam dengan ucapan: "Alaikumus salam" karena di dalam hadits Jabir Radhiallaahu 'anhu  diriwayatkan bahwasanya ia menuturkan : Aku pernah menjumpai Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam maka aku berkata: "Alaikas salam ya Rasulallah". Nabi menjawab: "Jangan kamu mengatakan: Alaikas salam". Di dalam riwayat Abu Daud disebutkan: "karena sesungguhnya ucapan "alaikas salam" itu adalah salam untuk orang-orang yang telah mati".......
 

ETIKA DI JALANAN

- Berjalan dengan sikap wajar dan tawadlu, tidak berlagak sombong di saat berjalan atau mengangkat kepala karena sombong atau mengalihkan wajah dari orang lain karena takabbur. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya: "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri". (Luqman:......
 

ETIKA BERPAKAIAN DAN BERHIAS

- Disunnatkan memakai pakaian baru, bagus dan bersih.Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda kepada salah seorang shahabatnya di saat beliau melihatnya mengenakan pakaian jelek : "Apabila Allah mengaruniakan kepadamu harta, maka tampakkanlah bekas ni`mat dan kemurahan-Nya itu pada dirimu. (HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani).  - Pakaian harus menutup aurat, yaitu longgar tidak membentuk lekuk tubuh dan tebal tidak......
 

ETIKA (ADAB) BUANG HAJAT

- Segera membuang hajat.Apabila seseorang merasa akan buang air maka hendaknya bersegera melakukannya, karena hal tersebut berguna bagi agamanya dan bagi kesehatan jasmani.  - Menjauh dari pandangan manusia di saat buang air (hajat). berdasarkan hadits yang bersumber dari al-Mughirah bin Syu`bah Radhiallaahu 'anhu disebutkan " Bahwasanya Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam apabila pergi untuk buang air (hajat) maka beliau menjauh". (Diriwayat-kan......
 

Etika Tidur dan Bangun

- Berintrospeksi diri (muhasabah) sesaat sebelum tidur. Sangat dianjurkan sekali bagi setiap muslim bermuha-sabah (berintrospeksi diri) sesaat sebelum tidur, mengevaluasi segala perbuatan yang telah ia lakukan di siang hari. Lalu jika ia dapatkan perbuatannya baik maka hendaknya memuji kepada Allah Subhanahu Wata’ala dan jika sebaliknya maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali dan bertobat kepada-Nya. - Tidur dini, berdasarkan hadits......
 

"Saudariku Apa yang Menghalangimu untuk Berhijab"(Bag-13)

III .PENUTUP   Setelah berabad-abad imperialisme kafir mencengkaramkan kukunya di berbagai negara, muncullah kesadaran lewat berbagai gerakan kemerdekaan di negara-negara terjajah untuk memerangi para imperialis tersebut.  Setelah timbulnya perlawanan yang menelan korban tidak sedikit di pihak imperialis, balk secara material maupun non material, para imperialis-kolonialis tersadarkan bahwa pengerahan unsur militer sudah tidak sesuai......
 

"Saudariku Apa yang Menghalangimu untuk Berhijab"(Bag-12)

L. SYUBHAT KESEBELAS : ORANG TUA DAN SUAMIKU MELARANG BERHIJAB   Dasar permasalahan ini adalah, bahwa ketaatan kepada Allah harus didahulukan daripada ketaatan kepada makhluk, siapapun dia. Setelah ketaatan kepada Allah, kedua orang tua lebih berhak untuk ditaati dari yang lainnya, selama keduanya tidak memerintahkan pada kemaksiatan.  Masalah lain, bahwa menyelisihi wali karena melaksanakan perintah Allah adalah di antara bentuk taqarrub......
 

"Saudariku Apa yang Menghalangimu untuk Berhijab"(Bag-11)

K. SYUBHAT KESEPULUH: HIJAB BUKAN FENOMENA BUDAYA   Banyak orang berkata: "Hijab merupakan fenomena keterbelakangan bagi masyarakat, hijab tidak menunjukkan budaya modem dan maju. Wanita yang berhijab laksana tenda hitam yang bejalan, sangat aneh dan mengembalikan masyarakat pada kehidupan primitif.  1. Kerancuan Istilah  Syubhat ini langsung gugur karena kesalahan fatal dari argumentasi itu sendiri. Kemajuan budaya bukanlah diukur......
 

"Saudariku Apa yang Menghalangimu untuk Berhijab"(Bag-10)

J. SYUBHAT KESEMBILAN: HIJAB MENCIPTAKAN PENGANGGURAN SEBAGIAN SDM DI MASYARAKAT   Syubhat ini tidak begitu populer di kalangan wanita tak ber-hijab, tetapi ia amat sering dilontarkan oleh orang-orang sekuler dan para pendukungnya. Menurut mereka, hijab wanita akan menciptakan pengangguran sebagian dari SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimiliki oleh masyarakat. Padahal Islam menyuruh para wanita agar tetap tinggal di rumah.  Syubhat yang......
 

"Saudariku Apa yang Menghalangimu untuk Berhijab"(Bag-9)

I. SYUBHAT KEDELAPAN: MENGHALANGI BERHIAS   Syubhat ini -sebagaimana yang terdahulu- lebih tepat disebut syahwat daripada syubhat. Ia adalah nafsu buruk, sehingga menghalangi para wanita ber-hijab. Tetapi wanita yang menurutkan dirinya di belakang nafsu ini. Patut kita pertanyakan: "Untuk siapa engkau pamer aurat? Untuk siapa engkau berhias?"  Jika jawabannya: "Aku memamerkan tubuhku dan bersolek agar semua orang mengetahui kecantikan......
 

"Saudariku Apa yang Menghalangimu untuk Berhijab"(Bag-8)

H. SYUBHAT KETUJUH: MODE DAN BUKAN HIJAB   Sebagian wanita muslimah yang tidak berhijab, mengulang-ulang syubhat yang intinya, tidak ada yang disebut hijab secara hakiki, ia sekedar mode. Maka, jika itu hanya mode, kenapa harus dipaksakan untuk mengenakannya?  Mereka lalu menyebutkan beberapa kenyataan serta penyimpangan yang dilakukan oleh sebagian ukhti ber-hijab yang pernah mereka saksikan. Sebelum membantah syubhat ini, kami perlu......
 

"Saudariku Apa yang Menghalangimu untuk Berhijab"(Bag-7)

G. KISAH-KISAH NYATA 1.              Kematian Yang Tiba-tiba Seorang anggota parlemen dalam kondisi kesehatan yang prima, penuh energi dan memiliki etos kerja sangat tinggi, orangnya masih muda. Namun, tiba-tiba virus ganas menyerang otaknya. Tak berlangsung lama, virus itu berubah menjadi segumpal daging. Anggota parlemen itu akhimya tak berdaya dan meningal dengan cara yang amat......
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. abu-uswah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger