Sohail mengampuni dan bahkan menyantuni perampok itu dengan uang dan makanan. Perampok itu akhirnya bertobat dan masuk Islam.
Ini kisah Mohammad Sohail. Pemilik toko “Shirley Ekspres” di Long Island, New York, Amerika Serikat, yang berhasil mengubah seorang perampok menjadi Muslim.Kisah itu bermula pada Mei 2009. Kala itu, Sohail hendak menutup toko, karena malam sudah larut. Namun, tiba-tiba seorang pria merangsek ke dalam toko sambil memegang tongkat baseball.
Pria itu rupanya berniat merampok. Pria itu mengancam dan meminta uang kepada Sohail. Namun, Sohail dengan sigap mengambil senapan yang disimpan di bawah meja dan menodongkannya ke wajah perampok itu.
Merasa kalah senjata, sang perampok berlutut. Memohon ampun dan meminta agar Sohail tak menembaknya. Padahal, Sohail tak pernah mengisi senapannya itu dengan peluru. Dia hanya menakut-nakuti perampok tersebut.
Perampok itu terus memohon. Air matanya bercucuran. “Maafkan saya. Saya tak punya makanan. Saya tak punya uang. Seluruh keluarga saya kelaparan. Jangan panggil polisi. Jangan tembak saya,” demikian kata Sohail menirupan permohonan perampok itu.
Rupanya, Sohail, yang kala itu berusia 48 tahun, sangat tersentuh dengan pengakuan perampok tersebut. “Ketika saya melihat dia mulai menangis seperti itu, saya merasa benar-benar buruk baginya. Saya berkata, oh man, ini sesuatu yang berbeda.”
Sohail lantas meminta pria itu untuk berjanji tak pernah merampok lagi. Pria asal Pakistan tersebut kemudian memberikan uang US$ 40 kepada perampok itu. Dan kebaikan Sohail itu rupanya telah membuat hati sang perampok tergetar. Perampok itu mengungkapkan keinginannya menjadi seorang muslim. Dan kemudian dia membaca Syahadat. Sohail memberikan nama Nawaz Sharif Zardari untuk pria tersebut.
Sohail kemudian meninggalkan pria itu. Dia hendak mengambil susu untuk diberikan kepada perampok tersebut. Namun saat kembali, dia sungguh terkejut. Perampok itu telah kabur sambil membawa uang pemberian Sohail dan beberapa makanan.
Sohail dan polisi Suffolk County tidak tahu siapa sebenarnya pria yang berusaha merampok itu. Setelah insiden Mei, Sohail menyatakan tak akan menuntut perampok itu.
Kisah Sohail itu mengundang banyak simpati. Kisah itu bahkan telah banyak menginspirasi di seluruh negeri. Sohail banyak menerima berbagai macam surat kekaguman yang dialamatkan ke The Shirley Ekspres. Perampokan itu juga terekam CCTV dan kemudian diunggah ke laman Youtube. Laman CNN juga menulis kisah ini pada 4 Desember 2009.
“Orang-orang besar yang mampu melakukan tindakan besar. Anda adalah orang Amerika yang besar,” demikian bunyi salah satu surat.
Sohail bahkan menemukan beberapa ratus dolar dalam surat-surat itu. Dan bukannya memiliki uang itu, Sohail memilih mendermakan pemberian tersebut dengan cara menawarkan makanan gratis maupun kopi kepada orang-orang tak mampu di sekitar tokonya. Makanan dan minuman gratis itu diberikan Sohail setiap jam 9 malam.
Namun, ada salah satu amplop yang mengejutkan Sohail. Amplop yang diterima pada hari Rabu itu berbeda dari surat-surat sebelumnya.
Surat bercap pos 11 November 2009. Tak ada keterangan siapa pengirimnya. Begitu pula alamatnya. “Anda mengubah hidup saya,” demikian bunyi pembuka surat tersebut.
Dalam surat itu, sang pengirim mengaku menyesal atas perbuatannya enam bulan yang lalu. “Pada saat itu saya tak punya uang, tak punya makanan di meja, tak punya pekerjaan. Tapi saya punya pilihan.
“Saya tahu bahwa itu salah, tapi saya tak punya pilihan. Saya harus memberi makan keluarga saya. Ketika Anda menodongkan senapan itu ke kepala saya, saya yakin 100% bahwa saya akan mati.”
Rupanya surat misterius ini dikirim oleh pria yang mencoba merampok Sohail enam bulan sebelumya. Melalui surat itu pula pria yang pernah akan merampok itu mengaku ingin menjadi “muslim yang benar”, seperti Sohail. Pria itu juga mengaku kehidupannya sudah berubah drastis sejak masuk Islam.
“Saya sangat senang bahwa seseorang telah mengubah hidupnya,” kata Sohail.
Sohail berharap orang yang ernah ingin merampoknya itu benar bertobat dan melakukan perbuatan yang baik. Dan dia yakin akan hal itu.
“Jadi sekarang dia adalah orang yang baik dalam komunitas ini dan saya sangat senang untuk itu. Dia tinggal keluar dari kesulitan, dia tidak di penjara, dia mengurus keluarganya,” tambah Sohail.
sumber : http://www.dream.co.id/your-story/ampunan-itu-telah-bawa-perampok-masuk-islam-150126f.html
Posting Komentar
hampir semua postingan ini merupakan hasil copy paste dari blog lain. namun kami sertakan link rujukan asli tulisan tersebut. jika ada yang keberatan mohon konfirmasinya. kami akan segera menghapus postingan tersebut