Percakapan ini terjadi antara Syaikh Albani rahimahullah dan seorang
wanita dari algeria [didengar dari rekaman suaranya, kemungkinan besar
komunikasi ini terjadi melalui telpon, atau ketika diadakannya ceramah
oleh Syaikh.
[wanita] : Ya Syaikh! Saya mempunyai berita!
•►[Syaikh] :
Saya berharap Allah merahmatimu dengan berita bagus.
[wanita] : Salah satu akhwat pernah bermimpi, dan saya akan memberitahukannya kepada engkau.
•►[Syaikh] :
Saya berharap dia melihat sesuatu yang baik.
[Wanita] : Ya Syaikh! apakah jika seseorang ingin menceritakan mimpinya
kemudian mengatakan “Saya harap kamu melihat sesuatu yang bagus dan
berharap itu bagus” Apakah itu sesuai dengan sunnah?”
•►[Syaikh] :
Tidak, ucapan ini tidak ada dalam sunnah, tapi tidak mengapa mengucapkannya
[Wanita]:
Seorang teman bermimpi, dalam mimpi itu iya berada dalam sebuah
ruangan, yang didalam ruangan itu ada jalan. Dan diatas jalan ini dia
melihat Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam [ia mengenalnya dari
ciri-cirinya]. Dan dia melihatku berdiri didepan Rasulullah, dan melihat
Rasulullah senyum kepadaku, dan aku pun senyum kepada Rasulullah .
Kemudian aku memanggil memanggil teman tersebut, dan berkata kepadanya
“mendekatlah kemari kepada kami”. Dia pun mendekat dan bertanya
kepadaku, siapakah orang yang engkau lihat ini?”
Kemudian aku berkata;
“Lihatlah kepada orang yang melihat kepadaku ini” , dia pun melihat Rasulullah.
Rasulullah kemudian tersenyum, dan meneruskan perjalanannya di atas jalan tersebut.
Kami kemudian berjalan bersama (aku dan teman yang menceritakan mimpi
ini). Dan ketika kami sedang berjalan, kami melihat seorang Syaikh yang
juga sedang berjalan pada jalan yang sama.
Kami pun mengucapkan “Assalamualaikum”
Syaikh tersebut kemudian menjawab “Waalaikumsalam Warrahmatullah wa barakatuh”
Kemudian Syaikh tersebut bertanya kepada kami “Apakah kalian melihat Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam?
Kami menjawab “ya, kami melihat beliau”
Temanku kemudian bertanya kepadaku “Siapakah Syaikh ini?”
Akupun berkata kepadanya “Ini adalah Syaikh Albani”
[akhir dari mimpi]
Wanita yang bercerita itu kemudian berkata
“Aku berdoa kepada Allah untuk menjadikan mimpi ini menjadi kabar baik
untuk mu Ya Syaikh, dan aku ingin memberitahu , semoga ini menjadi
berita baik – insya allah, bahwa engkau telah berjalan di atas jalan
sunnah ya Syaikh. Insya allah ta’ala. “bagaimana pendapatmu Syaikh?”
•••►Disini Syaikh tidak mengatakan apapun, air mata beliau terlihat
mulai bercucuran dan beliau rahimahullah pun menangis. [tangisan ini
sempat terekam selama 2 menit, sebelum kemudian beliau menyuruh
orang-orang yang berada disekitar beliau untuk meninggalkan beliau
sendiri]
[mohon maaf jika ada kesalahan terjemahan, diambil dari http://www.youtube.com/watch?v=01dxgcAm7_c ]
Sumber : http://ubudiah.wordpress.com/
http://alqiyamah.wordpress.com/2009/04/18/syaikh-albani-pun-menangis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hampir semua postingan ini merupakan hasil copy paste dari blog lain. namun kami sertakan link rujukan asli tulisan tersebut. jika ada yang keberatan mohon konfirmasinya. kami akan segera menghapus postingan tersebut