“ dan Kami telah
memerintahkan manusia ( agar berbuat baik) terhadap orang tuany. Ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua
orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. ” (Al Qur’an, 31:14)
Susu ibu merupakan cairan ciptaan Allah yang tiada tandingannya
untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya terhadap infeksi.
Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik
dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang baru
lahir. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan nutrisi yang
mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.
Makanan bayi yang terbuat dengan teknologi tidak dapat menggantikan
keajaiban cairan ciptaanNya ini.
Banyak manfaat yang terkandung dalam ASI. Penelitian telah
menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari
serangan penyakit, sistem pernapasan dan sistem pencernaan. Hal Itu
karena antibodi dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan
infeksi. Anti-infeksi lainnya yaitu bahwa ASI menyediakan lingkungan
yang ramah bagi bakteri “baik” yang disebut “flora normal” sehingga
merupakan penghalang terhadap bakteri berbahaya, virus dan parasit.
Selain itu, juga telah ditetapkan bahwa ada faktor-faktor dalam ASI yang
mengatur sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit menular dan
memungkinkan untuk berfungsi secara tepat.
ASI telah diramu khusus, makanan yang paling mudah dicerna untuk
bayi, selain sangat kaya nutrisi, juga mudah dicerna oleh sistem
pencernaan bayi yang masih rentan, karena itulah bayi mengeluarkan lebih
sedikit energi dalam mencerna ASI. Dia mampu menggunakan energi
selebihnya untuk pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh lainnya.
Air
susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak,
protein, natrium klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Telah
dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi
prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang lebih
baik dalam tes kecerdasan. Selain itu juga memiliki banyak manfaat
lainnya.
Salah satu cara membuktikan bahwa ASI merupakan cairan penting untuk
perkembangan bayi yang baru lahir yaitu kenyataan bahwa ASI mengandung
minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai senyawa penting bagi
otak manusia dan retina, hal ini juga sangat penting dari sudut pandang
bayi baru lahir. Omega-3 sangat penting terutama selama kehamilan dan
tahap awal masa kanak-kanak. Sedangkan otak dan saraf untuk berkembang
secara normal. Para ilmuwan secara khusus menekankan pentingnya ASI
sebagai makanan alami dan sempurna dari omega-3.
Selain itu, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas
Bristol mengungkapkan bahwa di antara manfaat jangka panjang ASI yaitu
dampak baiknya terhadap tekanan darah dan risiko serangan jantung
berkurang. Tim peneliti menyimpulkan bahwa sifat perlindungan yang
diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya. Menurut hasil
penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi
yang diberi ASI lebih kecil kemungkinannya untuk terserang penyakit
jantung. Telah diungkapkan bahwa keberadaan asam lemak rantai panjang
tak jenuh ganda pada ASI mencegah pengerasan arteri. Bersama dengan
fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium ini berhubungan
erat dengan tekanan darah dan tidak. Sebagai hasilnya, memperoleh berat
badan seimbang , ini merupakan beberapa manfaat ASI bagi jantung.
Selain itu, tim yang dipimpin oleh Dr Lisa Martin, dari Pusat medis
Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika Serikat, menemukan kandungan
tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin pada ASI. Kadar
darah tinggi adiponektin berhubungan dengan penurunan risiko serangan
jantung. Rendahnya tingkat adiponektin ditemukan pada orang yang
mengalami obesitas yang berada pada peningkatan risiko serangan jantung.
Oleh karena itu risiko obesitas pada bayi yang diberi ASI berkurang
dengan adanya hormon ini. Selain itu, juga ditemukan keberadaan hormon
lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam
metabolisme lemak. Leptin diyakini sebagai sinyal ke otak bahwa ada
lemak di tubuh. Menurut pernyataan Dr. Martin, oleh karena itu hormon
ini diserap pada anak-anak melalui ASI yang mampu mengurangi risiko
penyakit seperti diabetes tipe 2, obesitas, daya tahan insulin dan
penyakit jantung.
Fakta-fakta tentang ASI memang tidak terbatas. Kontribusi ASI untuk
kesehatan bayi berubah seiring tahapan bayi dengan menyesuaikan bahan
makanan yang dibutuhkan pada tahapan tertentu. Kandungan ASI berubah
untuk memenuhi kebutuhan yang sangat khusus. ASI, yang selalu siap
setiap saat dan pada suhu yang ideal, memainkan peran utama dalam
perkembangan otak karena gula dan lemak yang dikandungnya. Selain itu,
unsur-unsur seperti kalsium di dalamnya memainkan peran besar dalam
perkembangan tulang bayi.
Meskipun
disebut sebagai susu, cairan ajaib ini sebenarnya sebagian besar
terdiri dari air. Hal ini merupakan keistimewaan, karena selain makanan
bayi juga membutuhkan cairan dalam bentuk air. Kebersihan dan kesehatan
ASI yang begitu alaminya mungkin tidak bisa ditemukan pada air atau
bahan makanan lain yang mampu memenuhi kebutuhan bayi akan air dalam
cara yang paling bersih dan sehat.
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada
bayi yang diberi ASI lebih besar daripada bayi yang tidak diberikan ASI.
Sebuah analisis komparatif bayi yang diberi ASI dan susu formula bayi
oleh James W. Anderson, ilmuwan dari University of Kentucky, menetapkan
bahwa IQ bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya
yang tidak diberi ASI. Sebagai hasil dari penelitian ini, ditetapkan
bahwa ASI sangat bermanfaat bagi kecerdasan hingga 6 bulan dan bahwa
anak-anak yang disusui kurang dari 8 minggu menunjukan tidak adanya
perkembangan IQ yang signifikan.
Sebagai hasil dari semua penelitian yang telah dilakukan, terbukti
bahwa ASI yang dibahas dalam ratusan tulisan yang telah terbit,
melindungi bayi terhadap kanker. Fakta menunjukan bahwa mekanisme yang
belum sepenuhnya dipahami. Ketika sebuah protein ASI membunuh sel-sel
tumor yang telah ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel
yang sehat, para peneliti menyatakan bahwa sebuah potensi besar telah
muncul. Catharina Svanborg, profesor imunologi klinis di Universitas
Lund di Swedia, memimpin kelompok penelitian yang menemukan rahasia
mengagumkan dari ASI. Tim ini di Universitas Lund menjelaskan kemampuan
ASI dalam memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai
penemuan yang ajaib .
Awalnya,
para peneliti memberi perlakuan sel-sel selaput lendir usus yang
diambil dari bayi yang baru lahir dengan ASI. Mereka mengamati bahwa
gangguan yang disebabkan oleh bakteri Pneumococcus dan dikenal sebagai
pneumonia berhasil dengan mudah dihentikan oleh ASI. Terlebih lagi, bayi
yang diberi ASI mengalami kesulitan pendengaran jauh lebih sedikit
daripada mereka yang diberi susu formula, dan juga menderita infeksi
saluran pernapasan jauh lebih sedikit. Setelah serangkaian penelitian
dilakukan, diperlihatkan bahwa ASI juga memberikan perlindungan melawan
kanker. Penyakit kanker getah bening yang teramati pada usia anak-anak
sembilan kali lebih besar pada anak-anak yang diberi susu formula.
Mereka menyadari bahwa hasil yang sama berlaku pula untuk jenis kanker
lainnya. Jadi, ASI secara akurat menempatkan sel-sel kanker dan kemudian
membunuhnya. Hal Ini dikarenakan adanya zat yang disebut alpha-lac
(alphalactalbumin), yang hadir dalam jumlah besar di dalam ASI, kemudian
menempatkan dan membunuh sel-sel kanker. Alpha-lac dihasilkan oleh
sebuah protein yang membantu dalam pembuatan laktosa gula pada susu.
Keistimewaan ASI lainnya yaitu fakta bahwa sangat bermanfaat bagi
bayi untuk mengkonsumsi ASI selama dua tahun. Ini merupakan informasi
penting yang baru saja ditemukan oleh ilmu pengetahuan, namun telah
diungkapkan oleh Allah empat belas abad yang lalu dalam ayat: “Dan
Ibu-Ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh. Bagi
yang ingin menyusui secara sempurna……”. (Al Qur’an, 2:233)
Seorang ibu tidak memutuskan untuk memproduksi susu, yang merupakan
sumber makanan yang paling ideal untuk bayi yang tak berdaya dan
membutuhkan makanan di dalam tubuhnya, juga dia tidak memutuskan
berbagai tingkat gizi di dalamnya. Ini merupakan rahmat Allah SWT, yang
Maha Mengetahui setiap kebutuhan makhlukNya, yang menciptakan ASI untuk
bayi di dalam tubuh ibu. – Dani Fitriyani-
QURANIC SCIENCE
sumber : http://www.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/air-susu-ibu-nikmat-dan-ajaib.htm#.UNfXk6xdr1U
Pages
▼
Minggu, 23 Desember 2012
Bekas Perampok Jadi Ulama?
Dialah
Fudhoil bin 'Iyaadh. Nama lengkap beliau adalah Fudhoil bin 'Iyaadh bin
Mas'uud bin Bisyr At-Tamimi Al-Yarbuu'iy. Kunyah beliau adalah Abu
'Ali, seorang ulama dan muhaddits besar yang hidup pada abad kedua, dan
beliau wafat pada tahun 187 H
Banyak ulama besar yang mengambil ilmu dan meriwayatkan hadits dari beliau. Diantaranya adalah Ibnul Mubaarok, Yahyaa bin Sa'iid Al-Qotthoon, Sufyaan bin 'Uyainah, Abdurrohman bin Mahdi, dan Imam As-Syafi'i.
Bagiamanakah kisah taubat beliau?
Abu 'Ammaar Al-Husain bin Huraits berkata, "Aku mendengar Al-Fadhl bin Muusaa berkata, "
“Al-Fudhail bin ‘Iyadh dulunya adalah seorang perampok yang menghadang orang-orang di daerah antara daerah Abiwarda dan dan daerah Sarkhos. Sebab beliau bertaubat adalah beliau pernah terpikat dengan seorang wanita, maka tatkala beliau tengah memanjat tembok untuk menemui wanita tersebut, tiba-tiba saja beliau mendengar seseorang membaca friman Allah:
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah (QS Al-Hadid : 16).
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah (QS Al-Hadid : 16).
Maka tatkala beliau mendengar lantunan ayat tersebut maka beliau
langsung berkata: “Tentu saja wahai Rabbku. Sungguh telah tiba saatku
(untuk tunduk hati mereka mengingat Allah).” Maka beliaupun kembali, dan
beliaupun beristirahat di sebuah bangunan rusak, tiba-tiba saja di
sana ada sekelompok orang yang sedang lewat. Sebagian mereka berkata:
“Kita jalan terus,” dan sebagian yang lain berkata: “Kita istirahat saja
sampai pagi, karena si Fudhail berada di arah jalan kita ini, dan ia
akan menghadang dan merampok kita.”
(Mendengar hal ini) Fudhoilpun berakta
“Kemudian aku merenung dan berkata: ‘Aku sedang melakukan kemaksiatan di
malam hari (yaitu ia berusaha untuk mengintip sang wanita-pent) padahal
sebagian dari kaum muslimin di sini ketakutan kepadaku (karena
menyangka Fudhoil sedang menghadang mereka, padahal Fudhoil sedang mau
mengintip wanita-pent), dan menurutku tidaklah Allah menggiringku kepada
mereka ini melainkan agar aku berhenti (dari kemaksiatan ini). Ya
Allah, sungguh aku telah bertaubat kepada-Mu dan aku jadikan taubatku
itu dengan tinggal di Baitul Haram’.” (lihat biografi beliau di Siyar
A'laam An-Nubalaa 8/421 dan Tahdziib At-Tahdziib dgn tahqiq ; 'Adil
Mursyid 3/399)
Demi Allah sesungguhnya hidayah hanyalah
ditangan Allah semata…., lihatlah Fuhdoil, ia dahulu adalah seorang
perampok yang ditakuti oleh para pedagang. Ternyata beliau mendapat
hidayah tatkala sedang hendak melakukan kemaksiatan dengan melampiaskan
kerinduannya kepada sang wanita. Namun Allah malah memberi hidayah
kepadanya dan menggerakkan hatinya untuk bertaubat. Sama sekali tidak
ada usaha dari Fudhoil untuk bertaubat… Namun hidayah menyapa beliau,
semata-mata karunia dari Allah Ta'aalaa.
Marilah para pembaca budiman renungkan…,
betapa banyak diantara kita yang mendapatkan hidayah sehingga mengenal
sunnah dengan tanpa kita sadari…, tanpa kita sengajai.., tanpa ada
sedikitpun usaha dan campur tangan kita…akan tetapi semata-mata hidayah
adalah karunia Allah.
Sungguh betapa banyak orang yang dahulunya tenggelam dalam kenisataan kemudian diberi hidayah oleh Allah sehingga akhirnya berubah 180 derajat menjadi seorang yang sholeh, bahkan menjadi ustadz??, bahkan… menjadi seorang syaikh yang tersohor…??, bahkan menjadi ulama…??. Sungguh penulis telah bertemu dengan semisal orang-orang tersebut.
Kita berucap sebagaimana ucapan para penghuni surga :
Sungguh betapa banyak orang yang dahulunya tenggelam dalam kenisataan kemudian diberi hidayah oleh Allah sehingga akhirnya berubah 180 derajat menjadi seorang yang sholeh, bahkan menjadi ustadz??, bahkan… menjadi seorang syaikh yang tersohor…??, bahkan menjadi ulama…??. Sungguh penulis telah bertemu dengan semisal orang-orang tersebut.
Kita berucap sebagaimana ucapan para penghuni surga :
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ
"Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki Kami kepada (surga) ini. dan Kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi Kami petunjuk. (QS Al-A'raaf : 43)
"Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki Kami kepada (surga) ini. dan Kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi Kami petunjuk. (QS Al-A'raaf : 43)
Namun sungguh menyedihkan tatkala
perkaranya berbalik…!!, Bukankah ada seseorang yang dahulunya adalah
orang yang sholeh taat beragama lantas berubah total menjadi pelaku
maksiat…!! Oleh karenanya sungguh benar sebuah ungkapan "Lebih baik menjadi bekas perampok dari pada bekas ustadz".
Di antara petuah-petuah emas Fuhoil bi 'Iyaadh adalah sebagai berikut:
Di antara petuah-petuah emas Fuhoil bi 'Iyaadh adalah sebagai berikut:
لَوْ أَنَّ لِي دَعْوَةً مُسْتَجَابَةً مَا جَعَلَتُهَا إِلاَّ فِي إِمَامٍ فَصَلاَحُ الِإمَامِ صَلاَحُ الْبِلاَدِ وَالْعِبَادِ
"Kalau seandainya aku memiliki sebuah
doa yang mustajab (dikabulkan) maka aku akan mendoakan untuk kebaikan
Imam (pemimpin/presiden) karena baiknya imam merupakan kebaikan bagi
negeri dan masyarakat" (As-Siyar 8/434)
بَلَغَنِي أَنَّ الْعُلَمَاءَ فِيْمَا
مَضَى كَانُوْا إِذَا تَعَلَّمُوا عَمِلُوا وَإِذَا عَمِلُوا شُغِلُوا
وَإِذَا شُغِلُوا فُقِدُوا وَإِذَا فُقِدُوا طُلِبُوا فَإِذَا طُلِبُوا
هَرَبُوا
"Telah sampai berita kepadaku bahwasanya para ulama dahulu jika mereka menuntut ilmu maka mereka mengamalkannya, dan jika mereka beramal maka mereka menjadi sibuk (beramal), dan jika mereka sibuk maka mereka tidak nampak, dan jika mereka tidak nampak maka merekapun dicari-cari, dan jika mereka dicari-cari maka merekapun lari menghindar" (As-Siyar 8/439-440)
"Telah sampai berita kepadaku bahwasanya para ulama dahulu jika mereka menuntut ilmu maka mereka mengamalkannya, dan jika mereka beramal maka mereka menjadi sibuk (beramal), dan jika mereka sibuk maka mereka tidak nampak, dan jika mereka tidak nampak maka merekapun dicari-cari, dan jika mereka dicari-cari maka merekapun lari menghindar" (As-Siyar 8/439-440)
يَا مِسْكِيْنُ أَنْتَ مُسِيءٌ وَتَرَى
أَنَّكَ مُحْسِنٌ وَأَنْتَ جَاهِلٌ وَتَرَى أَنَّكَ عَالِمٌ وَتَبْخَلُ
وَتَرَى أَنَّكَ كَرِيْمٌ وَأَحْمَقَ وَتَرَى أَنَّكَ عَاقِلٌ أَجَلُكَ
قَصِيْرٌ وَأَمَلُكَ طَوِيْلٌ
"Wahai sungguh kasihan engkau, engkau adalah orang yang buruk namun engkau merasa bahwa engkau adalah orang yang baik, engkau bodoh namun engkau merasa seorang alim, engkau pelit namun engkau merasa dermawan, engkau dungu namun engkau merasa cerdas. Sesungguhnya ajalmu pendek sementara angan-anganmu panjang" (As-Siyar 8/440).
"Wahai sungguh kasihan engkau, engkau adalah orang yang buruk namun engkau merasa bahwa engkau adalah orang yang baik, engkau bodoh namun engkau merasa seorang alim, engkau pelit namun engkau merasa dermawan, engkau dungu namun engkau merasa cerdas. Sesungguhnya ajalmu pendek sementara angan-anganmu panjang" (As-Siyar 8/440).
Al-Imam Adz-Dzahabi mengomentari perkataan Fudhoil ini dengan berkata :
إِيْ وَاللهِ صَدَقَ وَأَنْتَ ظَالِمٌ
وَتَرَى أَنَّكَ مَظْلُوْمٌ وَآكِلٌ لِلْحَرَامِ وَتَرَى أَنَّكَ
مُتَوَرِّعٌ وَفَاسِقٌ وَتَعْتَقِدُ أَنَّكَ عَدْلٌ وَطَالِبُ الْعِلْمِ
لِلدُّنْيَا وَتَرَى أَنَّكَ تَطْلُبُهُ لله
"Demi Allah, sungguh benar perkataan
Fudhoil. Engkau orang yang dzolim namun engkau merasa bahwa engkaulah
yang terdzolimi, engkau memakan hasil haram namun engkau merasa engkau
adalah orang yang wara', engkau seorang yang fasiq namun engkau meyakini
bahwa dirimu adalah orang yang bertakwa, engkau menuntut ilmu karena
mencari dunia namun engkau merasa bahwa engkau menuntut ilmu karena
Allah."
Firanda berkata, "Demi Allah, sungguh
benar perkataan Fudhoil dan Ad-Dzahabi. Engkau orang yang mutasyaddid
(keras) namun engkau merasa engkau adalah orang yang mu'tadil (tengah).
Engkau sedang berlezat-lezat bergibah ria memakan bagkai daging
saudara-saudaramu para dai namun engkau merasa telah membela sunnah
dengan mentahdzir saudara-saudaramu tersebut. Engkau berakhlak buruk dan
bermulut kotor namun engkau merasa bahwa engkau berakhlak mulia dan
bertutur kata baik….Wallahul Musta'aan…"
sumber : http://www.firanda.com/index.php/artikel/sirah/68-bekas-perampok-jadi-ulama
Kisah Seorang Putri Sholihah yang Menakjubkan
Kisah
seorang wanita yang bernama 'Abiir yang sedang dilanda penyakit kanker.
Ia mengirimkan sebuah surat berisi kisahnya ke acara keluarga mingguan
"Buyuut Muthma'innah" (rumah idaman) di Radio Qur'an Arab Saudi, lalu
menuturkan kisahnya yang membuat para pendengar tidak kuasa menahan air
mata mereka. Kisah yang sangat menyedihkan ini dibacakan di salah satu
hari dari sepuluh terakhir di bulan Ramadhan lalu (tahun 2011). Berikut
ini kisahnya –sebagaimana dituturkan kembali oleh sang pembawa acara DR
Adil Alu Abdul Jabbaar- :
Ia adalah seorang wanita yang sangat cantik jelita dan mengagumkan, bahkan mungkin tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kecantikannya merupakan tanda kebesaran Allah. Setiap lelaki yang disekitarnya berangan-angan untuk memperistrikannya atau menjadikannya sebagai menantu putra-putranya. Hal ini jelas dari pembicaraan 'Abiir tatkala bercerita tentang dirinya dalam acara Radio Qur'an Saudi "Buyuut Muthma'innah". Ia bertutur tentang dirinya:
Ia adalah seorang wanita yang sangat cantik jelita dan mengagumkan, bahkan mungkin tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kecantikannya merupakan tanda kebesaran Allah. Setiap lelaki yang disekitarnya berangan-angan untuk memperistrikannya atau menjadikannya sebagai menantu putra-putranya. Hal ini jelas dari pembicaraan 'Abiir tatkala bercerita tentang dirinya dalam acara Radio Qur'an Saudi "Buyuut Muthma'innah". Ia bertutur tentang dirinya:
"Umurku sekarang 28 tahun, seorang wanita yang cantik dan kaya raya, ibu seorang putri yang berumur 9 tahun yang bernama Mayaa'. Kalian telah berbincang-bincang tentang penyakit kanker, maka izinkanlah aku untuk menceritakan kepada kalian tentang kisahku yang menyedihkan….dan bagaimana kondisiku dalam menghadapi pedihnya kankerku dan sakitnya yang berkepanjangan, dan perjuangan keras dalam menghadapinya. Bahkan sampai-sampai aku menangis akibat keluhan rasa sakit dan kepayahan yang aku rasakan. Aku tidak akan lupa saat-saat dimana aku harus menggunakan obat-obat kimia, terutama tatkala pertama kali aku mengkonsumsinya karena kawatir dengan efek/dampak buruk yang timbul…akan tetapi aku sabar menghadapinya..meskipun hatiku teriris-iris karena gelisah dan rasa takut. Setelah beberapa lama mengkonsumsi obat-obatan kimia tersebut mulailah rambutku berguguran…rambut yang sangat indah yang dikenal oleh orang yang dekat maupun yang jauh dariku. Sungguh…rambutku yang indah tersebut merupakan mahkota yang selalu aku kenakan di atas kepalaku. Akan tetapi penyakit kankerlah yang menggugurkan mahkotaku…helai demi helai berguguran di depan kedua mataku.
Pada suatu malam datanglah Mayaa' putriku lalu duduk di sampingku. Ia membawa sedikit manisan (kue). Kamipun mulai menyaksikan sebuah acara di salah satu stasiun televisi, lalu iapun mematikan televisi, lalu memandang kepadaku dan berkata, "Mama…engkau dalam keadaan baik..??". Aku menjawab, "Iya". Lalu putriku memegang uraian rambutku…ternyata uraian rambut itupun berguguran di tangan putriku. Iapun mengelus-negelus rambutku ternyata berguguran beberapa helai rambutku di hadapannya. Lalu aku berkata kepada putriku, "Bagaimana menurutmu dengan kondisiku ini wahai Mayaa'..?", iapun menangis. Lalu iapun mengusap air matanya dengan kedua tangannya, seraya berkata, "Waha mama…rambutmu yang gugur ini adalah amalan-amalan kebaikan", lalu iapun mulai mengumpulkan rambut-rambutku yang berguguran tadi dan meletakkannya di secarik tisu. Akupun menangis melihatnya hingga teriris-iris hatiku karena tangisanku, lalu aku memeluknya di dadaku, dan aku berdoa kepada Allah agar menyembuhkan aku dan memanjangkan umurku demi Mayaa' putriku ini, dan agar aku tidak meninggal karena penyakitku ini, dan agar Allah menyabarkan aku menahan pedihnya penyakitku ini….
Keeseokan harinya akupun meminta kepada suamiku alat cukur, lalu akupun mencukur seluruh rambutku di kamar mandi tanpa diketahui oleh seorangpun, agar aku tidak lagi sedih melihat rambutku yang selalu berguguran… di ruang tamu…, di dapur…di tempat duduk…di tempat tidur…di mobil…tidak ada tempat yang selamat dari bergugurnya rambutku.
Setelah itu akupun selalu memakai penutup kepala di rumah, akan tetapi Mayaa putriku mengeluhkan akan hal itu lalu melepaskan penutup kepalaku. Iapun terperanjak melihat rambutku yang tercukur habis. Ia berkata, "Mama..kenapa engkau melakukan ini ?!, apakah engkau lupa bahwa aku telah berdoa kepada Allah agar menyembuhkanmu, dan agar rambutmu tidak berguguran lagi?!. Tidakkah engkau tahu bahwasanya Allah akan mengabulkan doaku…Allah akan menjawab permintaanku…!!, Allah tidak menolak permintaanku…!!. Aku telah berdoa untukmu mama dalam sujudku agar Allah mengembalikan rambutmu lebih indah lagi dari sebelumnya…lebih banyak dan lebih cantik. Mama…sudah sebulan aku tidak membeli sarapan pagi di sekolah dengan uang jajanku, aku selalu menyedekahkan uang jajanku untuk para pembantu yang miskin di sekolah, dan aku meminta kepada mereka untuk mendoakanmu. Mama…tidakkah engkau tahu bahwasanya aku telah meminta kepada sahabatku Manaal agar meminta neneknya yang baik untuk mendoakan kesembuhanmu??. Mamaa…aku cinta kepada Allah…dan Dia akan mengabulkan doaku dan tidak akan menolak permintaanku…dan Dia akan segera menyembuhkanmu"
Mendengar tuturan putriku akupun tidak kuasa untuk menahan air mataku…begitu yakinnya ia…, begitu kuat dan berani jiwanya…lalu akupun memeluknya sambil menangis…".
Putriku lalu duduk bertelekan kedua lututnya menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangannya berdoa agar Allah menyembuhkanku sambil menangis. Ia menoleh kepadaku dan berkata, "Mama..hari ini adalah hari jum'at, dan saat ini adalah waktu mustajaab (terkabulnya doa)…aku berdoa untuk kesembuhanmu. Ustadzah Nuuroh hari ini mengabarkan aku tentang waktu mustajab ini." Sungguh hatiku teriris-iris melihat sikap putriku kepadaku... Akupun pergi ke kamarku dan tidur. Aku tidak merasa dan tidak terjaga kecuali saat aku mendengar lantunan ayat kursi dan surat Al-Fatihah yang dibaca oleh putriku dengan suaranya yang merdu dan lembut…aku merasakan ketentaraman…aku merasakan kekuatan…aku merasakan semangat yang lebih banyak. Sudah sering kali aku memintanya untuk membacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas kepadaku jika aku tidak bisa tidur karena rasa sakit yang parah…akupun memanggilnya untuk membacakan al-Qur'an untukku.
Sebulan kemudian –setelah menggunakan obat-obatan kimia- akupun kembali periksa di rumah sakit. Para dokter mengabarkan kepadaku bahwa saat ini aku sudah tidak membutuhkan lagi obat-obatan kimia tersebut, dan kondisiku telah semakin membaik. Akupun menangis karena saking gembiranya mendengar hal ini. Dan dokter marah kepadaku karena aku telah mencukur rambutku dan ia mengingatkan aku bahwasanya aku harus kuat dan beriman kepada Allah serta yakin bahwasanya kesembuhan ada di tangan Allah.
Lalu aku kembali ke rumah dengan sangat gembira…dengan perasaan sangat penuh pengharapan…putriku Mayaa' tertawa karena kebahagiaan dan kegembiraanku. Ia berkata kepadaku di mobil, "Mama…dokter itu tidak ngerti apa-apa, Robku yang mengetahui segala-galanya". Aku berkata, "Maksudmu?". Ia berkata, "Aku mendengar papa berbicara dengan sahabatnya di HP, papa berkata padanya bahwasanya keuntungan toko bulan ini seluruhnya ia berikan kepada yayasan sosial panti asuhan agar Allah menyembuhkan uminya Mayaa". Akupun menangis mendengar tuturannya…karena keuntungan toko tidak kurang dari 200 ribu real (sekitar 500 juta rupiah), dan terkadang lebih dari itu.
Sekarang kondisiku –Alhamdulillah- terus membaik, pertama karena karunia Allah, kemudian karena kuatnya Mayaa putriku yang telah membantuku dalam perjuangan melawan penyakit kanker yang sangat buruk ini. Ia telah mengingatkan aku kepada Allah dan bahwasanya kesembuhan di tangan-Nya…sebagaimana aku tidak lupa dengan jasa suamiku yang mulia yang telah bersedekah secara diam-diam tanpa mengabariku yang merupakan sebab berkurangnya rasa sakit yang aku rasakan.
Aku berdoa kepada Allah agar menyegerakan kesembuhanku dan juga bagi setiap lelaki atau wanita yang terkena penyakit kanker. Sungguh kami menghadapi rasa sakit yang pedih yang merusak tubuh kami dan juga jiwa kami…akan tetapi rahmat Allah dan karuniaNya lebih besar dan lebih luas sebelum dan susudahnya"
(Diterjemahkan oleh Firanda Andirja, semoga Allah menyegerakan kesembuhan bagi ukhti 'Abiir)
sumber: http://www.firanda.com/index.php/artikel/sirah/243-kisah-seorang-putri-sholihah-yang-menakjubkan
MANAKAH YANG LEBIH MENAKJUBKAN ???
Kisah menakjubkan yang disampaikan oleh seorang dai. Sang dai berkata : "Pelaku kisah ini bercerita kepadaku":
"Suatu hari aku bersafar dari Thoif
menuju Riyadh bersama istri dan anak-anakku. Akan tetapi di tengah
jalan mobilku rusak. Tatkala itu cuaca panas. Maka akupun berhenti di
dekat salah satu pom bensin (*tempat peristirahatan yang juga lengkap
dengan warung serta bengkel). Maka aku mengecek mobilku dengan
memanggil seorang montir yang adi di bengkel disekitar pom bensin
tersebut. Sang montir mengabarkan bahwa mobilku rusak berat, mesin
penggeraknya rusak, hanya bisa diperbaiki di Thoif atau di Riyadh. Maka
akupun berdiri di bawah terik matahari, sementara istri dan
anak-anakku tetap berada di dalam mobil. Aku tidak tahu apa yang harus
aku kerjakan…, anak-anakku bagaimana…?, istriku?, mobilku?, aku bingung
apa yang harus aku lakukan. Orang-orang melewatiku dan melihat
kondisiku akan tetapi tidak seorangpun yang menyapaku, semuanya lewat
dengan cuek. Hingga akhirnya tidak berapa lama kemudian ada seseorang
yang lewat dan berkata, "Semoga Allah menolongmu…, semoga Allah memberi
kemudahan padamu". Ini adalah orang yang terbaik yang lewat, ia
mendoakanku. Tak lama kemudian ada seseorang yang keluar dari pom
bensin lalu berhenti di mobilku yang rusak lalu menyapaku,
"Assalaamu'alaikum", Aku berkata, "Wa'alaikum salam". Ia berkata, "Ada
apa dengan mobilmu, semoga baik-baik saja?". Aku berkata, "Mobilku
rusak". Rupanya orang ini punya keahlian tentang mesin mobil. Maka ia
berkata, "Coba aku cek dulu ada apa dengan mobilmu…". Setelah mengecek
lalu ia berkata, "Ini rusak berat, tidak bisa diperbaiki".
Aku berkata, "Lantas solusinya
bagaimana?". Ia lalu menyampaikan sebuah ide yang selama hidupku tidak
pernah aku mendengar ide seperti ini, padahal ia tidak mengenalku dan
aku tidak mengenalnya.
Ia berkata, "Akhi.., engkau membawa
keluarga sedangkan aku hanya sendirian…, engkau masukkan saja istri dan
anak-anakmu ke mobilku terus bawalah mobilku, lanjutkan perjalananmu
ke Riyadh, dan bertawakkallah kepada Allah. Adapun aku gampang…, aku
akan nungguin mobilmu, aku minum kopi di warung, dan aku makan siang….
Perjalananmu masih sekitar 400 km. Kalau kamu sudah sampai di Riyadh
maka antarkan keluargamu di rumahmu, lalu kirim aja mobil pengangkut
dari Riyadh untuk menjemput aku dan mobilmu. Aku akan menunggui mobilmu
sampai datang mobil penjemput !!".
Aku berkata, "Wahai saudaraku…, engkau tidak mengenalku…bagaimana engkau memberikan mobilmu kepadaku !!".
Ia berkata, "Perkaranya biasa aja…kan mobilmu juga sama aku, mobilku sama kamu"
Aku sungguh heran dengan sikap orang
ini. Ia lantas segera mengeluarkan barang-barangku dari mobilku dan
memasukannya ke mobilnya, lantas ia berkata…"Silahkan jalan,
bertawkkallah kepada Allah".
Maka akupun melanjutkan perjalananku
hingga aku tiba di Riyadh di waktu maghrib, lalu akupun menyewa mobil
pengangkut untuk menjemputnya dan mobilku. Dan ternyata mobil
pengangkut tersebut baru sampai pada keesokan paginya. Hingga akhirnya
ia baru sampai di Riyadh di waktu dzuhur. Begitu sampai Riyadh aku
segera menemuinya untuk mengembalikan mobilnya. Aku berkata kepadanya,
"Apa yang kau kehendaki..?, mungkin ada yang kau butuhkan…??, aku ingin
membalas kebaikanmu"
Ia berkata, "Alhamdulillah…aku tidak melakukan apa-apa buatmu…mobilku sekarang kembali dan mobilmu juga sudah sampai ke Riyadh"
Aku berkata, "Kalau begitu, aku minta nomor teleponmu", iapun memberikan nomor teleponnya dan kamipun berkenalan sebentar.
Setelah itu berjalanlah hari…berlalulah
minggu…lewatlah bulan.. hingga suatu hari akupun berkumpul dengan
sahabat-sahabtku membicarakan tentang perbuatan-perbuatan baik. Lalu
aku ceritakan kepada mereka kisahku ini, tentang pertongan dari
seseorang yang aku tidak pernah mengenalnya dan ia tidak pernah
mengenalku. Sungguh aku tidak menyangka ada kebaikan lagi di dunia ini
hingga akhirnya aku bertemu dengan orang ini. Ia telah berbuat baik
kepadaku.
Akupun teringat bahwasanya sudah lama
aku tidak meneleponnya, maka akupun mencari nomor teleponnya, lalu
akupun meneleponnya. Akan tetapi tenyata yang mengangkat telepon adalah
istrinya. Maka aku berkata, "Dimanakah si fulan?", ternyata istrinya
menjawab dengan nada yang ketus, "Apalagi yang kalian inginkan…ia sudah
dipenjara !!!". Akupun terperanjat, aku bertanya, "Kenapa dipenjara?".
Istrinya dengan nada ketus berkata, "Kamu dan orang-orang yang
sepertimu selalu saja datang dan menagih-nagih hutang hingga akhirnya
suamiku dipenjara !!!", Aku bertanya lagi, "Di penjara mana?", maka
istrinya mengabarkan bahwasanya ia dipenjara di sebuah penjara di
Riyadh.
Maka keesokan harinya aku hendak
berniat membalas kebaikannya. Maka akupun membawa uang sejumlah 100
ribu real (*sekitar 250 juta rupiah) lalu aku pergi menunju penjara
tersebut. Aku menemui kepala penjara, lantas aku bertanya kepadanya,
"Apakah si fulan dipenjara di sini?", ia berkata, "Benar". Aku berkata,
"Masalahnya apa?", ia berkata, "Karena masalah hutang". Akupun
mengeluarkan uangku 100 ribu real, lalu aku berkata, "Ini uang 100 ribu
real, keluarkanlah ia dari penjara, dan jangan beritahu dari siapa.
Sampaikan saja bahwasanya ada seorang dermawan yang memberikan, lunasi
hutang-hutangnya dan keluarkanlah ia dari penjara".
Kepala penjara tersebut lalu memanggil
orang ini dan mengabarkan kepadanya bahwa ada orang yang ingin
membebaskannya dengan menyumbangkan 100 ribu real. Kepala penjara
berkata kepadanya, "Ambillah uang ini, semoga bermanfaat bagimu". Akan
tetapi ternyata ia berkata, "Jazaahullahu khoiron, akan tetapi 100
ribu real ini tidak bermanfaat bagiku. Hutangku 3 juta real (*sekitar
7,5 milyar)". Rupanya orang ini telah masuk dalam perdagangan dan
mengalami kerugian hingga akhirnya terlilit hutang sejumlah 3 juta real
yang menyebabkan ia dipenjara karena tidak mampu untuk melunasinya.
Lantas ia berkata kepada kepala penjara, "Ketahuilah
uang 100 ribu real ini tidak bermanfaat bagiku, akan tetapi gunakan
uang ini untuk membebaskan orang-orang yang dipenjara bersamaku yang
kelilit utang 7 ribu real, atau 10 ribu real atau 20 ribu real". Akhirnya dengan uang ini ia bisa membebaskan lebih dari 7 orang dari teman-temannya yang dipenjara.
Kepala penjara berkata, "Aku
jadi bingung…manakah yang lebih menakjubkan…apakah perbuatan sang
dermawan yang telah menyumbangkan 100 ribu realnya tanpa ingin
diketahui…?, ataukah perbuatan orang yang dipenjara ini yang tidak
memiliki uang sepeserpun dan dalam kondisi dipenjara lantas memberikan
uang 100 ribu real untuk membebaskan teman-teman penjaranya??!!"
Setelah 2 atau 3 minggu kemudian maka
aku kembali menelpon orang itu, dan ternyata yang mengangkat telepon
kembali adalah istrinya. Lalu mengabarkan kepadaku bahwasanya suaminya
masih saja dipenjara. Maka akupun kaget, lalu kututup teleponku dan
segera aku berangkat menemui kepala penjara. Lalu aku berkata, "Akhi…3
minggu lalu aku kemari dan aku memberikan kalian 100 ribu real untuk
membebaskan si fulan, lantas kenapa kalian belum membebaskannya?".
Kepala penjara berkata, "Wahai akhi…hutangnya 3 juta real, hanya 100
ribu real tentu tidak bisa membebaskannya. Akan tetapi wahai akhi…aku
tidak tahu..mana yang lebih aneh dan menakjubkan…apakah perbuatanmu
ataukah perbuatannya". Lantas kepala penjarapun menceritakan kepadaku
apa yang telah terjadi. Maka akupun terperangah….aku berkata, "Sungguh
orang ini luar biasa…!!!". Lalu aku berkata kepada kepala penjara,
"Kalau begitu berikan kepadaku bukti-bukti hutangnya 3 juta real".
Kebetulan aku adalah orang yang dilapangkan rizki dan juga aku punya
banyak kenalan, maka akupun mencari bantuan dengan menemui orang-orang
kaya hingga akhirnya setelah 3 bulan kemudian akupun bisa mengumpulkan 3
juta real, lalu akupun membayarnya kepada kepala penjara untuk
membebaskannya"
(Demikian ceritanya…diterjemahkan secara bebas oleh Firanda Andirja)
sumber ; http://www.firanda.com/index.php/artikel/sirah/247-manakah-yang-lebih-menakjubkan-
sumber ; http://www.firanda.com/index.php/artikel/sirah/247-manakah-yang-lebih-menakjubkan-